Hari Aksara Internasional, Gubernur Khofifah: Momentum Gelorakan Pentingnya Berliterasi Dasar hingga Digital
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
09 - Sep - 2022, 12:58
JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa literasi adalah hal penting yang berkaitan dengan upaya pencerdasan kehidupan bangsa sekaligus sebagai dengan hak asasi manusia.
Oleh karenanya, pada peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) tahun ini, Gubernur Khofifah mengajak semua pihak untuk bersama-sama menggelorakan pentingnya masyarakat dalam berliterasi.
Baca Juga : FEB Unisma Closing Kompetisi Desa Nabung Saham Batch II, Ini Desa yang Jadi Juara
"Saya rasa ini adalah momentum yang tepat bagi kita semua untuk bersama-sama menggelorakan pentingnya literasi, baik literasi dasar, finansial sampai digital" kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (8/9) pagi.
HAI yang diperingati setiap tanggal 8 September ini memiliki tujuan agar masyarakat tetap ingat dengan pentingnya berliterasi dan khususnya tuntutan saat ini adalah literasi digital, sesuai dengan tema HAI 2022 yang diusung UNESCO, yaitu Transforming Literacy Learning Spaces.
Di Indonesia tema tersebut diadaptasi menjadi Transformasi Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar. Di Jawa Timur sendiri sebanyak 2.754 (76%) SMA, SMK dan SLB telah menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM ) Mandiri.
"Alhamdulillah jumlah sekolah jenjang SMA SMK dan SLB yang menerapkan IKM mandiri di Jawa Timur ini terbanyak secara nasional," ucapnya.
Ia menuturkan target IKM mandiri di Jatim semester I - Tahun Ajaran 2023/2024 mencapai 100 persen. Ia menerangkan bahwa kurikulum ini berpusat pada minat dan bakat siswa dengan model pembelajaran yang berorientasi project based learning.
"Semoga proses pembelajaran siswa di Jatim mampu menjawab kebutuhan kualitas SDM ke depan yang dibutuhkan, amin," tuturnya.
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan bahwa literasi memiliki kontribusi yang kuat terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berintelektual, dan berkarakter.
Sementara literasi dipastikan berkaitan erat dengan pendidikan yang merupakan kunci peradaban setiap bangsa di seluruh dunia. "Karena melalui pendidikan dibangun fondasi dasar SDM yang berkualitas dan berdaya saing dan menjadi subjek pembangunan suatu bangsa," imbuhnya.
Sedangkan pendidikan sendiri didukung dengan kompetensi dasar yang meliputi 6 komponen yaitu literasi baca tulis, literasi berhitung, literasi sains, literasi teknologi informasi, literasi keuangan, dan literasi budaya dan kewarganegaraan...