Tak Selalu Ramai, Momen Pladu di Tulungagung Kali Ini Cukup Sepi
Reporter
Anang Basso
Editor
Nurlayla Ratri
06 - Sep - 2022, 04:11
JATIMTIMES - Tidak selalu banyak orang yang turun ke sungai untuk menangkap ikan mabuk. Momen pladu atau pengeringan air untuk membersihkan lumpur di sekitar pintu air atau dam di Tulungagung kadang sepi pencari ikan. Hal ini menjadi berkah, karena ikan yang didapat juga terlihat lebih banyak.
Saat air sungai digelontorkan, ikan mabuk dan mudah ditangkap di sungai yang membelah persawahan Desa Wonoroto, Kecamatan Sumbergempol hingga Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu ini begitu banyak. Saat itulah spontan beberapa petani yang di sawah, ikut turun ke sungai untuk menangkap ikan.
Baca Juga : Kunci Terhindar dari Rezeki yang Haram
"Tidak tau, langsung saja pulang ambil irik (alat dapur mirip jaring) ikut turun ke sungai," kata Imam (50) saat terlihat mengambil ikan di sungai, Senin (05/9/2022) kemarin.
Selain irik, Imam juga membawa karung ukuran sedang yang sudah terisi lebih dari separo berbagai ikan mabuk.
"Ada kuthuk, bethik, Nila, tawes, Gadingan dan udang, campur," ucapnya.
Karena sepi yang datang, Imam sempat menghubungi tetangga lain. Sehingga semakin siang, orang yang turun ke sungai semakin bertambah.
"Ini tadi saling gepok tular (berkabar memberi informasi), ya akhirnya cukup banyak yang datang," jelasnya.
Baca Juga : Rumah Sedekah NU Bantu Biaya Anak Kuli Bangunan, Lunasi Uang Seragam Sekolah
Selain Imam, seorang pencari ikan lain Nur (32) juga terlihat membawa hasil tangkapan dengan jaringnya yang cukup banyak.
"Digunakan untuk lauk sendiri, kalau terlalu banyak ya kita jual," ungkapnya.
Harga jual ikan pladu sendiri tidak terlalu mahal. Untuk ikan campuran perkilo biasanya hanya dihargai 20-30 ribu saja...