Rumah Sedekah NU Bantu Biaya Anak Kuli Bangunan, Lunasi Uang Seragam Sekolah
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
06 - Sep - 2022, 03:23
JATIMTIMES - Rumah Sedekah NU mewujudkan impian Putri Anggita (15 tahun) untuk menempuh pendidikan. Yakni dengan membantu membayar biaya seragam yang sebelumnya tak mampu dibayar orang tua siswi tersebut.
Salah satu pengurus Rumah Sedekah NU Agus Susanto mengatakan pihaknya menerima laporan dari salah satu relawan bahwa ada anak kelas VII SMK Negeri 2 Kota Malang yang kesulitan membayar tanggungan seragam sekolah.
Baca Juga : Dorong Tumbuh Kembang Anak, Avian Brands dan Graha Bangunan Sukses Gelar Lomba Mewarnai Painting Class
Menanggapi laporan tersebut, Agus beserta tim langsung mendatangi SMK Negeri 2 yang berada di Jalan Veteran Kota Malang. Sebelumnya, tim juga menjemput Yudhianto (52) atau ayah Putri Anggita, siswi kelas VII yang tak mampu membayar uang seragam.
“Setelah mendapat info dari guru dan inisiator Rumah Sedekah NU Gus Shodiq (KH Noor Shodiq Askandar), saya langsung menindaklanjuti. Karena Rumah Sedekah NU berupaya untuk respons cepat dalam hal sosial atau kepada mereka yang membutuhkan,” kata Agus kepada JatimTIMES, Senin (5/9/2022).
Dari survei yang dilakukan oleh relawan, memang Putri Anggita disebut layak untuk mendapatkan bantuan. Sebab, ayahnya, yakni Yudhianto, dalam dua bulan ini baru bekerja sebagai kuli bangunan. Sementara di Kota Malang, Anggita dan orang tuanya numpang tinggal di rumah saudaranya.
“Mereka memang layak dibantu karena ayahnya sendiri bekerja sebagai kuli bangunan. Sementara Anggita sendiri anak pintar. Dia diterima di sini (SMK Negeri 2 Kota Malang) lewat jalur prestasi dan kebetulan mereka hanya kesulitan untuk bayar seragam. Dan mungkin kebijakan sekolah memang harus dilunasi,” papar Agus.
Pria yang juga memiliki usaha kuliner ini pun berharap setelah uang seragam lunas, Putri Anggita tidak lagi canggung atau malu untuk sekolah. Sebelumnya, Agus mendapat informasi bahwa siswi tersebut sempat malu selama satu minggu karena tidak memiliki seragam.
“Dari informasi yang saya dapat, Putri Anggita ini sempat malu karena tidak punya seragam. Ini agak memprihatinkan. Tapi sekarang sudah selesai dan saya harap Putri Anggita dapat melanjutkan pendidikannya dengan baik dan prestasi terus ditingkatkan,” kata Agus.