Kolaborasi Pemerintah dan Pengusaha Terus Dikuatkan, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
26 - Aug - 2022, 10:44
JATIMTIMES - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dengan pengusaha harus terus dikuatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Terlebih lagi, prospek ekonomi Indonesia ke depannya semakin optimis. Hal itu ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen (yoy) pada Kuartal II Tahun 2022. Kondisi tersebut ditunjang dari sisi konsumsi maupun investasi.
Baca Juga : Bobobox bersama PT Palawi Resmikan Bobocabin di Coban Rondo
Pada sisi konsumsi, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel terus tumbuh. Prospek permintaan juga terus meningkat sehingga menjadi insentif bagi industri untuk meningkatkan produksi.
Peningkatan permintaan juga tercermin dari Purchasing Manager’s Index (PMI) yang terus berada di level ekspansif selama 11 bulan beruntun dan pada Juli 2022 tercatat senilai 51,3. Di saat yang sama, inflasi Indonesia relatif terkendali yakni sebesar 4,94 persen (yoy) pada Juli 2022.
Dari sektor eksternal ketahanan Indonesia juga tetap terjaga dan semakin solid meski di tengah tekanan ketidakpastian global. Hal ini terlihat dari Neraca Perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus selama 27 bulan berturut-turut.
Bahkan pada Januari-Juli 2022, surplus Indonesia telah mencapai USD 29,1 miliar atau dua kali lipat surplus pada periode yang sama tahun 2021. Pencapaian surplus perdagangan ini menjadi modal penting bagi terjaganya cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Kualitas pertumbuhan ekonomi juga diiringi membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat, yang dapat dilihat dari terus menurunnya tingkat kemiskinan dari 10,19 persen di September 2020 menjadi 9,54 persen pada Maret 2022. Demikian pula tingkat pengangguran menurun dari 7,1 persen di Agustus 2020 menjadi 5,8 persen di Februari 2022.
"Di 2022 ini, Pemerintah masih melanjutkan program PEN sebesar Rp 455,6 triliun, dengan fokus pada penanganan kesehatan, pemberian bantuan sosial, dan mendukung kegiatan usaha sekaligus mempersiapkan strategi transisi aktivitas ekonomi dari pandemi ke endemi," ungkap Menko Airlangga dalam Musyawarah Nasional I Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) Tahun 2022, di Jakarta, Kamis (25/8/2022).