Target Zero Stunting, Pemeribtah Desa Jubung Gelar Lomba Masak Ikan Nila
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
A Yahya
26 - Aug - 2022, 07:37
JATIMTIMES – Guna memenuhi target desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember tahun 2023 menjadi desa yang Zero kasus Stunting serta memanfaatkan potensi budidaya ikan Nila, Pemdes Jubung menggelar lomba memasak dengan olahan ikan nila, Jumat (26/8/2022).
Lomba yang diikuti oleh kaum ibu-ibu dari 9 RW yang ada di Desa Jubung ini juga menghadirkan Arlan Adiwijaya seorang Chef Kapal Pesiar asal Banyuwangi untuk menjadi dewan juri dalam lomba antar RW tersebut.
Baca Juga : Berat Ikan Bertambah Saat Dibekukan, Apakah Termasuk Riba?
Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa lomba memasak dengan olahan ikan Nila ini, karena populasi dan potensi Ikan Nila yang dibudidaya warganya cukup melimpah. Hal ini setelah dirinya mengkampanyekan kepada warganya, dengan ‘ancaman’ warga yang tidak makan ikan akan dicoret dari KK warga Desa Jubung.
“Kami melihat budidaya ikan Nila di desa kami cukup menjanjikan, hal ini tidak lepas dari kampanye kami untuk mewajibkan warga di desa kami untuk makan ikan minimal 3 kali dalam seminggu, agar mereka tidak kesulitan untuk mendapatkan ikan, sehingga warga kami ajak untuk budidaya ikan Nila,” ujar Kades Bhisma.
Bahkan pihaknya dalam mengkampanyekan agar warganya rajin makan ikan ini dengan ‘ancaman’ yang dipasang di kolam-kolam ikan warga, ‘ancaman’ berupa akan mencoret warga yang tidak makan ikan dari KK warga Desa Jubung terbukti manjur, walau ‘ancaman’ tersebut hanya untuk menarik minta warga agar gemar makan ikan.
“Tulisan akan mencoret warga dari KK Desa Jubung bagi yang tidak makan ikan, hanyalah sebuah himbauan humanis saja, tidak mungkinlah kami benar-benar mencoret warga dari KK, yang jelas tujuan kami baik, hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang budidaya ikan khususnya Ikan Nila,” jelas Bhisma.
Sementara Arlan Adiwijaya, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa penilaian lomba kreasi masak dan mengolah ikan ini, dirinya lebih menekankan pada 5 kriteria penilaian, yakni Tehnik memasak, Bahan yang dipilih, Filosopi makanan, Presentasi Makanan, dan nilai gizi yang dikandung dalam makanan...