Perkim Expo 2022, Wahana Informasi Masyarakat Tulungagung Tentang Produk Perumahan
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
A Yahya
24 - Aug - 2022, 09:19
JATIMTIMES - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Pemkab Tulungagung menggelar Perkim Expo 2022. Kegiatan itu dilaksanakan di halaman Kantor Dinas setempat dan dibuka oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Rabu (24/8/2022).
Perkim Expo 2022 dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional 2022 dan HUT Ke-77 RI dengan mengambil tema "Pemenuhan Rumah MBR Tingkatkan Ekonomi Masyarakat".
Baca Juga : Harga Telur Ayam Naik, Bisa Tutupi Kerugian Peternak Selama Pandemi Covid-19
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, Perkim Expo 2022 diadakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang produk perumahan di Kabupaten Tulungagung melalui pameran pengembang perumahan.
Perkim Expo 2022, mengajak para akademisi dan pengembang untuk bertukar pikiran melalui simposium dan mengenalkan kepada generasi muda tentang pentingnya hunian atau rumah melalui lomba-lomba yang diadakan mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA dan Mahasiswa.
"Perkim Expo 2022 untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk perumahan di Tulungagung," kata Maryoto.
Maryoto menjelaskan, hari perumahan nasional diperingati sejak adanya program perumahan sehat yang dibuka oleh Wakil Presiden RI Mohammad Hatta. Dalam kesempatan itu, Wapres menyampaikan bahwa cita-cita Pemerintah adalah menyediakan kebutuhan rumah bagi rakyat karena rumah merupakan kebutuhan dasar.
Sesuai dengan keputusan Menteri Perumahan Rakyat No. 46/KPTS/M/2008 menyatakan bahwa 25 Agustus adalah hari perumahan nasional yang diperingati setiap tahunnya
"Mendasari hal tersebut maka dinyatakan bahwa kebutuhan perumahan merupakan kewenangan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah baik pemerintah pusat sampai dengan pemerintah Kabupaten," jelasnya.
Maryoto mengungkapkan, dalam hidup manusia ada kebutuhan pokok yang harus dipenuhi diantaranya papan, sandang dan pangan. Itu semua merupakan kebutuhan yang sudah mendasar.
Dalam filosofi Jawa, lanjutnya, orang berumah tangga itu adalah garwa, wisma dan kukila.
Wisma artinya rumah atau papan, garwa itu adalah istri atau pasangan hidup, dan kukila itu adalah alat yang bisa membantu. Itu semua dikatakan sebagai kebutuhan dasar pokok...