Heritage School SMAN 2 Bukittinggi Jadi Cagar Budaya Nasional Pertama di Sumbar
20 - Aug - 2022, 12:17
JATIMTIMES - SMAN 2 Bukittinggi sekarang telah resmi menjadi Heritage School atau Cagar Budaya Nasional. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang rencananya akan ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Nadiem Makarim, yang pada hari ini diberi paraf oleh Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi, Jumat (19/8/2022).
Selain itu penandatangan prasasti sekolah piloting kewirausahaan oleh menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, yang pada kesempatan tersebut diparaf oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Barlius.
Baca Juga : Pulang ke Banyuwangi, Farel Prayoga jadi Duta Kekayaan Intelektual hingga Kantongi Uang Ratusan Juta
SMAN 2 Bukittinggi yang dahulunya bernama Kweek School atau sekolah raja yang didirikan Kolonial Belanda pada 1873 tersebut, diketahui banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Tan Malaka, A. H. Nasution, Sutan Syahrir, Dahlan Abdullah, serta para pejabat tinggi lainnya merupakan alumni dari sekolah yang telah diresmikan menjadi cagar budaya nasional tersebut.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menjelaskan, selain banyak tokoh pahlawan nasional, para siswa SMAN 2 Bukittinggi juga banyak yang berprestasi, seperti komandan paskibraka HUT RI ke-77 di Istana Presiden yang lalu merupakan alumni SMAN 2 Bukittinggi.
“SMAN 2 Bukittinggi adalah rahim yang darinya lahir orang-orang besar, yang peran dan pikirannya sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa pada zamannya,” jelas Mahyeldi.
Pihaknya berharap, SMAN 2 Bukittinggi menjadi sekolah unggulan karena banyak orang-orang hebat merupakan alumni dari SMA tersebut. Gubernur mewajibkan para siswa SMAN 2 Bukittinggi harus mampu mengukir dan mewariskan tokoh-tokoh sejarah baik nasional maupun internasional.
“Bukittinggi pada sejarahnya dulu dikenal sebagai Ibu Kota Republik Indonesia. Dengan adanya heritage school ini diharapkan akan mengokohkan Bukittinggi sebagai kota bersejarah di Indonesia. Hal tersebut merupakan nilai jual bagi Kota Bukittinggi,” pesan Gubernur Mahyeldi
Baca Juga : Baca Selengkapnya