Menanti Izin, Peletakan Batu Pertama Tower Kereta Gantung di Kota Batu Gagal Awal Bulan Agustus Ini
Reporter
Irsya Richa
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
19 - Aug - 2022, 11:26
JATIMTIMES - Peletakan batu pertama tower kereta gantung di Kota Batu yang dijadwalkan pada 8 Agustus 2022 gagal dilaksanakan. Lantaran saat ini sedang menunggu perizinan, Amdal, dan berbagai hal teknis.
Karena masih menunggu beberapa hal tersebut sehingga peletakan batu pertama tower kereta gantung terpaksa ditunda. Hanya saja kapan akan dilaksanakan rencana pembangunan tersebut masih belum diketahui.
Baca Juga : Capaian Vaksin Booster Bagi Nakes di Kabupaten Blitar Capai 1,25 Persen
“Tentunya menunggu dulu perizinan, Amdal, dan sebagainya selesai,” ungkap Ketua Yayasan ATF, Nurbani Yusuf. Sambil menunggu, ATF pada Kamis (18/8/2022) telah mendapatkan pemenang pada lomba yang berjudul Cable Car Logo Design Contest.
Hasilnya pemenang lomba logo terbaik diraih peserta warga Desa Punten Bagus Susilo Adi. Pemenang Favorit pertama berasal dari Desa Pesanggrahan atas nama Frida.
Lomba ini digelar bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat Kota Batu untuk turut serta dalam merealisasikan project pembangunan kereta gantung yang berstandar Internasional.
Sebelumnya ATF juga telah menjalin nota kesepahaman dengan perusahaan Austria, Doppelmayr Geraventa Group, pada Rabu 1 Juni 2022 di kantor ATF, Desa Pesanggarahan, Kecamatan Batu.
Nantinya, rute kereta gantung ini dimulai dari kawasan rest area jalur lintas barat (jalibar) di Desa Oro-Oro Ombo menuju wanawisata Coban Rais. Jaraknya kurang lebih mencapai satu kilometer.
Mengapa akhirnya jalur itu dipilih? Jalur tersebut dipilih karena menawarkan lanskap pemandangan yang elok. Pemandangan indah itu tentunya juga akan menjadi daya tarik untuk mengundang animo wisatawan menikmati fasilitas kereta gantung di Kota Batu.
Baca Juga : Video Lama Gus Nur Ceramah Akan Bongkar Trik Perdukunan Viral
Teknisi Doppelmayr Geraventa Group perwakilan Indonesia Hans R. Jost mengatakan, stasiun utama dipilih di rest area Jalibar Desa Oro-Oro Ombo. Rutenya sepanjang satu kilometer melintasi area yang dikelola Perhutani menuju kawasan wanawisata Coban Rais...