Pertahankan NKRI, Lintas Pendekar di Tuban Peringati Upacara Kemerdekaan Bersama

JATIMTIMES-Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tuban, serentak di seluruh ranting dan rayon menggelar upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke-77. Salah satunya dilaksanakan di Padepokan SH Terate Rayon Guwoterus, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Giat upacara itu, menjadi saksi kebersamaan lintas perguruan silat dalam memperingati kemerdekaan Indonesia dengan melibatkan perguruan lain.

Baca Juga : HUT RI ke-77, Wali Kota Sutiaji: Semangat Gotong-royong untuk Pulih dan Bangkit Lebih Cepat

Para pendekar IPSNU Pagar Nusa, Margaluyu 151 dan IKSPI Kera Sakti kompak mengikuti upacara bendera. Mereka tampak hikmat menjalani kegiatan dengan inspektur upacara dari personel Koramil 0811/19 Montong, Serda Tarwan.

Dalam amanat pembina upacara, Serda Tarwan mengatakan tantangan saat ini dalam mengisi kemerdekaan sangat beragam. Diantaranya, adanya perpecahan di tengah masyarakat yang mudah terjadi. Dikarenakan hal-hal sepele, kelompok masyarakat saling bertikai, saling menyalahkan dan merasa paling benar. Tanpa dapat menghormati orang lain dan menghargai perbedaan yang sudah menjadi ketetapan Allah SWT.

Sehingga, dari perpecahan itulah, bangsa ini menjadi lemah dan bangsa lain semakin mudah mempengaruhi negara ini agar tidak berkembang dan maju.

“Sebagai masyarakat yang paham pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa maupun sebagai anggota perguruan silat yang sudah mendapatkan pendidikan kejiwaan, sudah seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. Untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Menghargai perbedaan, memandang persamaan bukan mempermasalahkan perbedaan. Karena hakekatnya Indonesia kuat atas perbedaan-perbedaan dari sabang sampai merauke. Perbedaan suku, ras dan agama,” kata Seda Tarwan dalam amanatnya.

Dia menegaskan pendiri PSSHT adalah Ki Hadjar Hardjo Oetomo merupakan Pahlawan Perintis Kemerdekaan RI yang telah mendirikan PSHT tahun 1922 dan sampai tahun ini sudah berusia 100 tahun. Diharapkan seluruh warga PSHT dapat menjadi teladan di tengah masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa seperti namanya, yakni persaudaraan.

"Diharapkan saudara -saudara dapat mewujudkan persaudaraan sesama anggota maupun lintas organisasi serta sesama anak bangsa," lanjutnya .

Baca Juga : Baca Selengkapnya