Viral, Baca Surat Al-Ikhlas Berkali-kali dalam Satu Rakaat, Gus Samsudin Dinyinyiri Warganet, Begini Kata Ulama
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Yunan Helmy
15 - Aug - 2022, 02:53
JATIMTIMES - Sebuah video yang menampilkan pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati, Samsudin, tengah ramai dibicarakan netizen. Dialam video tersebut, tampak Samsudin sedang mengimami salat dengan 4 orang sebagai makmum.
Di video yang diunggah oleh akun media sosial TikTok @sahab4td4kwah tersebut, awalnya salat yang dilakukan Samsudin tampak biasa saja. Disebutkan dalam video itu, salat yang dilakukan adalah salat sunah pada malam hari.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Kukuhkan Anggota Paskibraka Tahun 2022
Di awal video, Samsudin membaca Surat Al-Fatihah seperti umumnya. Selesai membaca Al-Fatihah dan diikuti kalimat “amin” oleh jamaahnya, Samsudin lantas membaca Surat Al-Ikhlas.
Ternyata pembacaan Surat Al-Ikhlas tersebut tidak dilakukan hanya satu kali, melainkan dibaca hingga 25 kali dalam satu rakaat. Selain itu, terdengar bahwa masuk pada pembacaan Surat Al-Ikhlas yang keenam, tempo pembacaan menjadi lebih cepat.
Di video tersebut juga disebutkan bahwa seiring bertambah cepatnya bacaan Surat Al-Ikhlas dari Samsudin, kalimat dalam surat Al-Ikhlas yang diucapkan juga semakin tidak jelas.
"Simak cara bacaan dalam salat orang yang katanya punya karomah, ilmu hikmah dan doanya bisa menyembuhkan penyakit," itulah kalimat yang disebutkan pemilik akun dalam video yang diunggah.
Video itu pun mengundang perhatian dari banyak warganet. Bahkan dalam kolom komentar, ada beberapa netizen yang berdebat tentang cara Gus Samsudin membacakan Surat Al-Ikhlas secara berulang-ulang dalam satu rakaat.
"sejak sy kecil sampai sekarang usia gua udah 45 tahun...baru ini liat atau dengar salat seperti ini..aliran mana lg nih," ujar @aminkal*****.
"Boleh ko, klo sholat tahajud, baca Al-Ikhlas 10x 30x 40x per rokaat asal bacaanya bener, klo kita GK afal surat lain," kata @daerycaro****.
Sementara, mengulang bacaan atau surat yang sama pada satu rakaan ternyata juga ada penjelasan yang berbeda dari beberapa ulama. Sepertu yang dijelaskan Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi yang dikutip dari laman muslim.or.id.
Baca Juga : Baca Selengkapnya