UB Berikan Gelar Doktor Honoris Causa untuk Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Ini 4 Alasannya
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
25 - Jul - 2022, 06:33
JATIMTIMES - Universitas Brawijaya (UB) memberikan gelar Doktor Honoris Causa (HC) di bidang Sosiologi Politik melalui usulan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Dharma Paloh, Senin (25/7/2022) di Gedung Samantha Krida UB.
Dalam prosesnya, politisi sekaligus tokoh bangsa yang akrab disapa Surya Paloh ini menyampaikan orasi ilmiah promovendus pemberian gelar Doktor HC dengan tema "Meneguhkan Kembali Politik Kebangsaan".
Baca Juga : Lebih Dekat dengan Made Bagus Luxxy, Atlet Esport Terkaya Indonesia
Penyampaian orasi ilmiah tersebut disaksikan oleh jajaran Senat Akademik Universitas (SAU) Brawijaya dan Senat Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Selain itu tokoh-tokoh politik lainnya juga turut menyaksikan penyampaian orasi ilmiah Surya Paloh. Di antaranya Wakil Presiden RI Periode 2004-2009 dan 2014-2019 HM Jusuf Kalla, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar dan jajaran anggota legislatif serta kepala daerah dari Partai NasDem turut hadir menyaksikan penyampaian orasi ilmiah Surya Paloh.
Dekan FISIP UB Sholih Muadi menjelaskan, terdapat empat catatan penting pertimbangan FISIP UB mengusulkan pemberian gelar Doktor HC yang pertama kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Dharma Paloh.
Pertama, menurutnya Surya Paloh merupakan tokoh yang telah berpengalaman di dunia pers, media dan telah terbukti berjasa serta berperan aktif dalam meneguhkan demokratisasi di Indonesia melalui inovasi di bidang pers dan media.
"Tindakannya ini mampu mendorong diseminasi informasi publik secara inklusif sehingga memungkinkan hadirnya ruang publik yang lebih egaliter bagi masyarakat luas," ungkap Sholih.
Pertimbangan kedua, Surya Paloh dianggap menjadi salah satu pimpinan dari partai berpengaruh di Indonesia yang telah berjasa mendorong iklim politik kebangsaan yang lebih berintegritas dengan memperkenalkan gagasan restorasi Indonesia dan tradisi baru yakni politik tanpa mahar.
"Komitmennya terhadap sikap antikorupsi dan anti politik uang telah dibuktikan melalui serangkaian kebijakan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang relevan dengan semangat pemberantasan korupsi," ujar akademisi dan dosen di Program Studi Ilmu Politik FISIP UB.
Pertimbangan ketiga, menurutnya Surya Paloh sudah membuktikan dedikasinya pada bidang kemanusiaan dan budaya yang ditunjukkan melalui misi penyelamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok militan di Filipina...