Karena Sudah Dikondisikan, Proyek Pembangunan Jalan di Desa Ngadirejo Aman Saja Walau Terindikasi Menyimpang?
Reporter
Muhammad Nasir
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Jul - 2022, 02:08
JATIMTIMES - Upaya Pemerintah Kabupaten Madiun dalam pembangunan terus ditingkatkan. Salah satunya yang digelontorkan pemerintah Kabupaten Madiun pada program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) di Desa Ngadirejo tahun anggaran 2021.
Sayangnya upaya Pemerintah Kabupaten Madiun dalam bidang pembangunan masih belum sepenuhnya disikapi dengan porporsional. Pasalnya dalam pembangunan jalan makam di Desa Ngadirejo masih menuai permasalahan karena diduga adanya penyimpangan anggaran dalam pelaksanaannya.
Baca Juga : Peletakan Batu Pertama Pembangunan SMPN 9 Kediri, Bukti Komitmen Pemkot Pada Layanan Pendidikan
Berdasar temuan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Masyarakat Adil Sejahtera atau GMAS Kabupaten Madiun, Ahmad Saifudin selaku ketua menuturkan bahwa pembangunan jalan di Desa Ngadirejo patut diduga tidak sesuai ketentuan. Berdasar data- data yang dipaparkan Mamad, sapaan akrab di lingkungan LSM GMAS menunjukkan jelas adanya dugaan manipulasi bahan dan administrasi. Pihaknya dalam waktu dekat akan segera meneruskan kepada pihak yang berkompeten menangani temuan tersebut.
"Temuan ini sudah kita koordinasikan dengan pimpinan pusat, dan menurut arahannya untuk segera dilimpahkan," jelasnya.
Mamad menambahkan bahwa Kepala Kecamatan Wonoasri Heri Kurniawan juga sudah menghubunginya. Dia menuturkan bahwa proyek pembangunan jalan makam tersebut sudah dimediasi dan clear.
"Pak Camat sudah menghubungi saya mas, menurutnya proyek pembangunan jalan makam di Desa Ngadirejo sudah dilakukan pembahasan oleh dinas terkait termasuk unsur desa, pihak BPD, kecamatan, PMD dan inspektorat dan dinyatakan clear," ujar Mamad menirukan penuturan camat.
Sementara itu Camat Wonoasri Heri Kurniawan saat dikonfirmasi jatimtimes.com melalui aplikasi whatsapp membenarkan bahwa perihal proyek pembangunan jalan makam di Desa Ngadirejo sudah clear.
"Dari unsur desa, BPD, kecamatan dan inspektorat sudah dikondisikan atau ditata sehingga masalah tersebut sudah clear," terangnya.
Berbeda saat Ketua BPD Desa Ngadirejo Agus Fathoni dikonfirmasi. Dia menuturkan bahwa dirinya justru tidak tahu menahu untuk masalah pembangunan proyek jalan makam tersebut. Dia tahu ada pembangunan jalan makam namun karena tidak ada pembahasan dengan pengurus BPD sehingga dia diam...