Pemilik SPI Kota Batu Ditahan, Korban Dugaan Pelecehan Seksual Merasa Lebih Aman
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
13 - Jul - 2022, 07:46
JATIMTIMES - Para korban dugaan pelecehan seksual terdakwa Julianto Eka Putra (JEP), yang juga pemilik Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, kini cukup merasa lega. Pasalnya, Julianto ditahan di Lapas Malang selama 30 hari setelah berstatus terdakwa dan telah menjalani 19 kali persidangan.
Penahanan Julianto membuat “luka” para korban sedikit terobati. “Pelaku sudah ditahan. Dan itu sesuatu yang berarti dari kami. Sejak pelaku ditahan, kami merasa aman,” ungkap korban berinisial J saat mendatangi Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) di Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga : Diduga Gara-Gara Label Sekolah Inklusi, Sekolah Ini hanya Dapat 3 Murid Baru dalam PPDB 2022
“Ketakutan yang sangat nyata saat JEP belum ditahan karena kami mengalami beberapa ancaman, terhadap kami sebagai saksi dan korban. Dan itu sangat memengaruhi psikologi sehingga untuk bersaksi di persidangan. Kami sangat takut," sambung J.
Dengan ditahannya Julianto, J juga merasa adik-adiknya yang berada di SPI Kota Batu bisa lebih aman menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Setidaknya para siswa sedikit terhindar dari rasa ketakutan yang selama ini menghantui.
J berharap, kasus kekerasan seksual yang dilakukan Julianto bisa menjadi titik terang untuk kasus-kasus yang lain. Terbaru, Julianto juga dilaporkan ke Polda Jatim atas dugaan eksploitasi ekonomi karena dianggap tidak pernah menggaji selama mempekerjakan siswa-siswa SPI.
Baca Juga : Vaksinasi Ternak Tekan Laju Penularan PMK di Kabupaten Malang
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Ariest Merdeka Sirait -yang telah mendampingi korban kasus ini sejak 29 Mei 2021 lalu- mengapresiasi penahanan Julianto. Penahanan itu menjadi kado bagi anak Indonesia dalam memperingati Hari Anak Nasional. “Ini hadiah untuk anak Indonesia dalam rangka memperingat Hari Anak Nasional pada 23 Juli,” tambah Arist...