Antisipasi PMK, Petugas Medis DKPP Jemput Bola Berikan Vaksinasi ke 100 Ekor Sapi
Reporter
Bambang Setioko
Editor
A Yahya
26 - Jun - 2022, 01:35
JATIMTIMES - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Kediri menerjunkan tim medis untuk melakukan vaksinasi PMK (penyakit mulu dan kuku) ke hewan ternak sapi. Guna percepatan program tersebut, mereka menggunakan metode jemput bola ke 12 peternak sapi yang ada di Kota Kediri, Sabtu (25/6).
Upaya ini sekaligus mendukung misi Wali Kota Kediri yang ke-4 yakni untuk mewujudkan Kota Kediri yang aman, nyaman dan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Baca Juga : Tumbuhkan Kemandirian Ekonomi, Ini Pesan Menteri Risma Saat Berkunjung ke Kabupaten Malang
Moh. Ridwan Kepala DKPP Kota Kediri mengatakan sasaran vaksinasi adalah sapi yang masih sehat dan belum pernah terjangkit PMK. Untuk vaksinasinya mulai dilakukan hari ini hingga dua minggu mendatang atau sebelum hari raya kurban, dan untuk hari ini pihaknya sudah menyiapkan 1 vial untuk disuntikkan ke 100 ekor sapi.
"Kita pilih sapi yang masih sehat dan alhamdulillah rata-rata untuk sapi perah di Kota Kediri masih aman. Makanya sebelum kena kita berikan vaksinasi lebih awal supaya nanti kekebalannya terbentuk dari awal," jelas Ridwan.
Setelah menerima dosis pertama, hewan ternak nantinya akan disuntik lagi untuk menerima dosis kedua dan ketiga. Ridwan menambahkan, vaksinasi dilakukan mulai hari ini hingga dua minggu ke depan. Setelah vaksinasi tahap pertama selesai, akan ada vaksinasi tahap selanjutnya.
"Vaksinasi pada hewan ternak diberikan dengan 3 kali suntikan. Setelah ini satu bulan kemudian kita berikan dosis kedua dan untuk dosis ketiga kita berikan enam bulan berikutnya. Kita masih akan terus melakukan kegiatan ini sampai jatah 500 dosis kita habis dan kita targetkan selesai dalam waktu dua minggu," tuturnya.
Dijelaskan Ridwan dalam vaksinasi ini sapi perah menjadi prioritas karena sapi perah lebih lama di kandang daripada sapi potong. "Kita dahulukan sapi perah karena sapi perah umurnya panjang di kandang. Berbeda dengan sapi potong yang kadang baru divaksin sudah dijual," ujanya.
Walaupun jarang terjadi, namun yang perlu diperhatikan para peternak adalah efek samping pasca pemberian vaksin...