FH Unisma Ajak Siswa Banyuwangi Katakan Tidak untuk Pernikahan Dini

Editor

Yunan Helmy

19 - Jun - 2022, 06:14

Fakultas Hukum Unisma ketika melakukan penyuluhan hukum dengan tema "Katakan Tidak pada Pernikahan Dini". (Ist)


JATIMTIMES - Pernikahan dini masih sering terjadi di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Bahkan, pernikahan dini menjadi masalah serius di Indonesia.

Banyak muncul imbas pernikahan dini. Damoak itu bisa memengaruhi kesehatan mental, emosi, permasalahan keuangan dan yang lainnya, bahkan hingga berujung bunuh diri.

Baca Juga : Polisi Tegaskan Tidak Akan Tilang Pemotor yang Pakai Sandal Jepit: Hanya Imbauan

Untuk itu, Fakultas Hukum Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar penyuluhan hukum kepada kelas X dan XI di SMAN 1 Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Temanya "Katakan Tidak untuk Pernikahan Dini" 16/6/2022). 

M. Usman Syahirul Asmani SH MH yang merupakan dosen FH Unisma menjadi pembicara dalam penyuluhan tersebut. Dalam penyampaiannya, dipaparkan mengenai faktor-faktor penyebab pernikahan dini. Di antaranya tingkat pendidikan yang rendah, paksaan orang tua, stigma masyarakat dan juga karena faktor ekonomi. 

"Dampak buruk pernikahan dini begitu banyak. Salah satunya mengakibatkan tingkat perceraian yang begitu tinggi," jelasnya.

Mendapatkan penyuluhan tersebut, para peserta cukup antusias. Salah satu di antaran mereka sempat mengajukan sebuah pertanyaan. Pertanyaan itu mengenai bagaimana upaya menghilangkan stigma masyarakat terhadap permisifitas pernikahan dini. 

Itu karena beberapa daerah, terutama di desa-desa yang terpencil, memberikan stigma kepada para anak-anak perempuan yang harus segera dinikahkan, meskipun sebenarnya umurnya belum mencukupi. Mereka takut jika sang anak terlambat menikah atau bahkan tak kunjung menikah meski usianya telah matang. 

"Di sini ditekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi secara terus-menerus kepada masyarakat akan dampak negatif pernikahan dini. Tanpa adanya edukasi kepada masyarakat, mustahil stigma tersebut dapat dihilangkan," tegasnya.

2

Di Banyuwangi (16/6/2022), Fakultas Hukum Unisma juga melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Thullab Glenmore. MoU ini tentunya untuk saling memberikan dampak positif, khususnya dalam dunia pendidikan.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette