JATIMTIMES - Imbauan polisi untuk tidak memakai sandal jepit saat berkendara motor belakangan menjadi perbincangan hangat. Banyak kabar yang beredar bahwa pengendara motor yang memakai sandal jepit akan terkena tilang.
Kabar itu rupanya tidak benar karena polisi memastikan tidak akan melakukan tilang terhadap pengendara motor yang menggunakan sandal jepit. Namun, polisi akan terus mengimbau kepada pengendara motor agar tidak berkendara menggunakan sandal jepit karena alasan keselamatan atau safety.
Baca Juga : Pembunuh Nenek di Karangploso, Kapolres Malang: Dugaan Sementara Pelakunya MS
Hal itu dipertegas Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi. Menurut Firman, dengan imbauan polisi agar tidak memakai sandal jepit saat berkendara motor, maka diharapkan dapat memperkecil risiko cedera saat pemotor mengalami kecelakaan.
"Dengan imbauan-imbauan yang saya sampaikan kemarin, (itu akan) memperkecil risiko, memperkecil fatalitas laka. Itulah kemarin kami sarankan beberapa pengemudi roda dua, karena kecelakaan paling tinggi ini roda dua," terang Firman dalam tayangan video di Instagram @ntmc_polri, dikutip Minggu (19/6/2022).
Menurut Firman, perintah agar pengendara motor tidak menggunakan sandal jepit saat berkendara ini sifatnya hanya imbauan atau anjuran. Polisi pun tidak akan melakukan penilangan.
"Makanya kemarin kita sampaikan, penggunaan pakaian berkendara yang bisa memberikan perlindungan maksimal. Kami selama ini sudah kenal helm, tapi bagaimana dengan anggota tubuh yang lain. Ktulah kemarin saya bicara. Jangan pakai sandal deh kalau bisa. Bukannya pakai sandal mau ditilang, bukan," jelas Firman.
Baca Juga : Cegah Perdagangan Manusia, Pemkot Malang Lakukan Opsgab Rutin
"Yang pakai sandal, jangan saat berkendara, nanti bahaya. Kalau dia jatuh, pasti lecet minimal. Tapi kalau pakai sepatu, barangkali ada perlindungan yang lain. Syukur-syukur pakai sepatu motor, kalau itu mahal, iya saya katakan tidak ada yang murah, tapi jauh lebih mahal nyawa kita," tambah Firman.
