Peringati Hari Lahir Pancasila 1 Juni, BKN PDIP Tulungagung Gelar Kesenian Tiban dan Festival Sholawat

18 - Jun - 2022, 05:21

Kesenian tradisi tiban di Desa Pucung Lor Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Jumat, 17/6/2022. (Foto: Muhsin/TulungagungTIMES)


JATIMTIMES - Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni, Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan Tulungagung menggelar kesenian tiban dan festival sholawat di lapangan Desa Pojok Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. 

Tidak tanggung-tanggung, acara pelestarian budaya lokal itu digelar selama 3 hari mulai 17-19 Juni 2022.

Baca Juga : Sri, Ibu Muda Asal Tulungagung Ini Pamit ke Rumah Teman Tapi Tak Kunjung Pulang

 

Kepala BKN PDI Perjuangan Tulungagung, Binti Luklukah mengatakan, pagelaran seni tradisi tiban dan festival sholawat merupakan salah satu upaya melestarikan budaya leluhur. Sebagai kader partai nasionalis, mempunyai kewajiban dan dalam hal memelihara sejarah dan seni tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang.

"Seperti yang telah disampaikan oleh Bung Karno yaitu Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah," kata wanita yang juga menjadi anggota DPRD Tulungagung ini.

Binti menjelaskan, seni tradisi tiban atau Tari Tiban merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat untuk meminta hujan. Tari Tiban berasal dari Desa Wajak, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.

Meski demikian, ritual tiban juga berkembang di pesisir selatan Jawa Timur lain seperti Trenggalek, Blitar, hingga Kediri. Karena diselenggarakan dengan maksud meminta hujan, maka tradisi tiban biasanya digelar pada musim kemarau.

"Tiban dilakukan dalam bentuk adu kekuatan antara dua kelompok yang masing-masing membawa senjata berupa cambuk dari lidi daun aren," jelasnya.

Kata Tiban sendiri berasal dari bahasa Jawa yaitu “tiba” yang artinya jatuh, atau sesuatu yang tiba-tiba jatuh. Dalam konteks kesenian tiban ini, yang jatuh atau tiba-tiba jatuh adalah air hujan sebagai hasil dari ritual tiban itu sendiri.

Baca Juga : UPPA Polres Tulungagung Akan Gelar Perkara Kasus "Gubuk Asmara" Penjor

 

Dengan melestarikan seni tradisi tiban, dirinya berharap bisa menjadi media memperkuat tali silaturahmi antar masyarakat Tulungagung serta dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terjalin.

Di tempat yang sama, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung Sodik Purnomo mengatakan, melestarikan seni tradisi tiban merupakan salah upaya menjaga budaya. Dan menjaga budaya adalah bagian menjaga bhineka tunggal ika...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette