Masuk Gelombang ke-32, Airlangga Paparkan Keberhasilan Program Kartu Prakerja dalam Plenary Session CONFINTEA VII
17 - Jun - 2022, 10:39
JATIMTIMES - Sejak diluncurkan pada Februari 2019 silam, Program Kartu Prakerja yang didesain untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia saat ini terus berjalan dengan baik. Dalam 2 tahun pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja kini telah mencapai gelombang ke-32 dan memiliki lebih dari 12,8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama lintas Kementerian/Lembaga dan berbagai mitra ekosistem. Capaian keberhasilan Program Kartu Prakerja yang pertama adalah mengenai inklusivitas.
Baca Juga : Lanjutkan Kunjungan Kerja, Wapres Serahkan Manfaat dan Beasiswa BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja di Jambi
Berdasarkan hasil survei evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana sejak 2020 menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja inklusif karena bisa menjangkau sebanyak 3,3% penyandang disabilitas, 14% penerima yang belum tamat atau lulusan SD, 56% tinggal di desa, 2,9% Purna Pekerja Migran Indonesia, sebanyak 49% perempuan, serta 90% dari penerima program tidak memiliki pekerjaan saat mendaftar.
“Mereka adalah orang-orang yang seringkali kurang terwakili, namun berhasil dijangkau oleh Program Kartu Prakerja,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara daring dalam acara Plenary Session of the CONFINTEA VII "Preparing Adults for the Future of Work", Kamis (16/6/2022).
Program Kartu Prakerja juga turut berkontribusi dalam mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat yang berada di piramida bawah. Data menunjukkan, sebanyak 93% peserta program memilih menggunakan e-money dan sebanyak 28% peserta baru mengenal rekening bank atau e-money melalui Program Kartu Prakerja.
Hal tersebut menjadikan Program Kartu Prakerja sebagai pembayaran G to P (Government to People) pertama yang consumer centric dengan proses transparan dan mulus.
“Insentif tunai hanya diberikan ketika pengguna menyelesaikan kursus dan umpan balik sehingga menjadikan Kartu Prakerja sebagai program transfer tunai bersyarat di mana penerima dapat memilih metode mana yang mereka sukai, baik transfer bank atau e-wallet,” jelas Menko Airlangga.
Para peserta menggunakan insentif tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti membeli makanan, membayar tagihan, serta menambah modal untuk usaha kecil...