Pengamat sebut Penjaringan Presiden dan Kepala Daerah oleh JatimTIMES.com Sadarkan Masyarakat Melek Politik
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
15 - Jun - 2022, 04:50
JATIMTIMES - Kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak bakal segera digelar pada tanggal 14 Februari 2024.
Sebagai bagian pilar demokrasi yang berasal dari unsur media, JatimTIMES.com melakukan penjaringan nama-nama bakal Calon Presiden, Calon Gubernur Jawa Timur, Calon Bupati dan Calon Wali Kota di wilayah Jawa Timur melalui kuisioner yang disebar melalui website JatimTIMES.com.
Baca Juga : DPRD Banyuwangi Siap Bahas Raperda tentang Pemberdayaan dan Pengakuan Adat Istiadat Budaya Osing
Menurut pengamat Komunikasi Politik Verdy Firmantoro, proses yang dilakukan oleh JatimTIMES.com merupakan langkah yang bagus dan sangat positif. Proses kandidasi dan penyerapan aspirasi langsung dari masyarakat yang dilakukan oleh JatimTIMES.com melalui penyebarluasan kuisioner online, merupakan ruang yang strategis.
"Artinya masyarakat nanti diberikan alternatif untuk mulai berfikir terkait dengan calon atau kandidat yang akan berkontestasi di Pilpres, maupun Pilkada di kontestasi politik kedepan utamanya di tahun 2024," ungkap Verdy kepada JatimTIMES.com, Selasa (14/6/2022).
Pihaknya pun mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan JatimTIMES.com dalam meramaikan momentum Pemilu dan Pemilukada serentak tahun 2024 mendatang. Karena, menurutnya yang melakukan penjaringan semacam ini biasanya partai politik (parpol). Di mana kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui konvensi, jejak pendapat maupun survei.
"Tapi ini dilakukan oleh media tentu menjadi bagian yang sangat positif. Karena media tentunya sebagai pilar demokrasi. Jadi media memerankan sebagai pilar demokrasi yang bisa digunakan untuk wadah menyerap aspirasi masyarakat," tutur Verdy.
Pengamat sekaligus Dosen Komunikasi Politik di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka ini menuturkan, JatimTIMES.com sebagai bagian dari pilar demokrasi yang secara praktik politik tidak langsung berkepentingan dalam memberikan ruang bagi calon-calon tertentu seperti halnya parpol, akan memudahkan masyarakat dalam menimbang figur-figur bakal calon Presiden maupun bakal calon kepala daerah di masing-masing wilayah.
"Jadi masyarakat tidak buta politik, tapi justru melek politik dengan kesadaran penuh melalui calon-calon yang dikenalkan lebih dahulu. Jadi tidak semacam di hari H dikenalkan, kemudian mereka akhirnya tidak mempunyai kesempatan atau waktu untuk mempertimbangkan," jelas Verdy.
Dengan adanya proses penjaringan kandidasi melalui kuisioner online yang difasilitasi JatimTIMES...