Pasca Pandemi Covid-19, Pelanggaran Lalu Lintas di Tulungagung Naik 5 hingga 10 persen
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Pipit Anggraeni
14 - Jun - 2022, 05:22
JATIMTIMES - Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini telah berubah menjadi endemi. Perubahan status ini berdampak pada kegiatan masyarakat yang mulai berjalan normal kembali. Dalam artian, kegiatan masyarakat sudah meningkat dibandingkan saat Pandemi Covid-19.
Seiring dengan meningkatnya kegiatan masyarakat khususnya di Kabupaten Tulungagung, membuat pelanggaran lalu lintas juga meningkat. Seperti yang disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan, bahwa pelanggaran lalu lintas di Tulungagung mengalami peningkatan kurang lebih 5 sampai 10 persen.
Baca Juga : Viral Mobil Diduga Milik Pejabat Lewat Jalur Busway, Pajak Mati tapi Tetap Lolos Meski Ada Polisi
"Untuk jumlah pelanggaran, tentunya mengalami kenaikan seiring dengan kegiatan masyarakat yang sudah meningkat. Kurang lebih 5 hingg 10 persen peningkatannya," kata AKP Bayu usai apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2022. Senin (13/6/2022) kemarin.
Selain aktifitas masyarakat yang meningkat, peningkatan pelanggaran lalu lintas juga disebabkan adanya inovasi tilang elektronik E-TLE dan INCAR. Namun, kata Bayu, masyarakat tidak usah khawatir, yang terpenting adalah bagaimana caranya ketika berkendara itu harus tertib lalu lintas.
Tertib lalu lintas yang dimaksud, diantaranya kelengkapan helm dan kelengkapan surat-surat kendaraan harus dipenuhi agar tidak terkena E-TLE dan Incar.
Tak hanya itu, kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang sering terjadi di Tulungagung baru-baru ini, juga menjadi perhatian khusus bagi petugas. Dirinya berharap, selama operasi patuh semeru 2022, petugas dapat melakukan penindakan pelanggar lalu lintas yang lebih banyak lagi, agar bisa mengurangi laka lantas.
"Diharapkan selama operasi patuh ini kita lebih banyak lagi melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas, harapannya cuma satu yaitu mengurangi laka lantas," ungkapnya.
Untuk black spot, kata Bayu, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu di wilayah Ngunut dan Ngantru. Dirinya juga berharap semoga black spot di Tulungagung tidak bertambah, apalagi selama operasi patuh semeru 2022, laka lantas bisa ditekan sehingga tidak ada lagi laka lantas di Tulungagung...