PCNU Usulkan Tagline Banyuwangi Bumi Shalawat Badar
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Dede Nana
30 - May - 2022, 03:03
JATIMTIMES - Menyongsong satu abad organisasi Islam terbesar di Indonesa Nahdlatul Ulama (NU) pada 2023 mendatang, Pengurus Cabang (PC) NU mengusulkan tagline “Banyuwangi Bumi Shalawat Badar”. Selain tagline yang cukup dikenal dunia, kota yang berada di ujung timur Pulau Jawa dikenal “The Sunrise Of Java”.
Usulan tersebut disampaikan oleh KH Moh Ali Makki Zaini Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi dalam acara Halal Bihalal bersama pengasuh pesantren se-Kabupaten Banyuwangi yang dirangkai dengan acara penyerahan 1.026 sertifikat tanah wakaf bekerja sama dengan BPN Banyuwangi di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Minggu (29/5/2022).
Baca Juga : Keren, Kandang Kambing Disulap Jadi Lokasi Pameran Karya Lukis
Mengutip dari beberapa sumber Shalawat Badar dikarang oleh KH M Ali Manshur sekitar 1960-an. Kiai Ali Manshur memiliki garis keturunan berdarah ulama besar. Dari ayah, tersambung hingga Kiai Shiddiq Jember sedangkan dari jalur ibu, tersambung dengan Kiai Basyar, seorang ulama di Tuban.
Salawat Badar dewasa ini sudah menjadi syair wajib bagi nahdliyin. Hampir setiap kegiatan NU, salawat ini dilantunkan. Bahkan sudah merambah ke genre musik pop yang dipopulerkan oleh beberapa grup band dan penyanyi religi. Tak hanya di Indonesia, Salawat Badar juga dikenal di berbagai belahan negara Islam di dunia.
Dia menuturkan mengingatkan pentingnya sejarah Salawat Badar dalam perjalanan bangsa Indonesia, khususnya bagi Banyuwangi, pihaknya mengusulkan kepada Bupati Banyuwangi agar di masa mendatang ada cap atau stempel “Banyuwangi Bumi Shalawat Badar”. Selain ada tagline yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat selama ini.
”Kami mengusulkan kepada Bupati Banyuwangi untuk selanjutnya monggo ditindaklanjuti,” jelasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya memberikan penghargaan kepada Kiai Ali Manshur yang menciptakan Salawat Badar.
Selanjutnya dia menuturkan pihaknya juga menanyakan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait hak cipta atas warisan budaya tak benda atas karya cipta “Shalawat Badar” yang sangat akrab dengan warga Nahdiyin...