Mochammad Maulana Rachman, Peselam Banyuwangi Pemilik Trah Jokotole

JATIMTIMES - Buah jauh tidak jauh dari pohonnya, barangkali pepatah itu bisa menjadi gambaran yang pas bagi Mochammad Maulana Rachman atau yang akrab disapa Lana. Dia merupakan salah seorang Peselam POSSI Kabupaten Banyuwangi yang diharapkan mampu meraih medali emas dalam nomor sprint 50 Meter Surface dan 50 Meter Apnea. Di samping itu juga menjadi team inti nomor estafet 4x 100 Meter Surface putra Porprov Banyuwangi.

Lana, remaja kelahiran Banyuwangi 10 Mei 2006 ini merupakan cucu dari Almarhum M Sunoto Bachtiar, salah seorang tokoh olahraga Banyuwangi yang aktif dalam Koni Banyuwangi dan Ketua Paguyuban Warga Sumenep Madura “Joko Tole” di  Banyuwangi.

Baca Juga : Spirit Anti Korupsi, UPG UIN Malang Benchmarking ke Inspektorat Boyolali

Putra sulung pasangan Arief Rachman (Anggota Polsek Glagah) - Lestari Eka Nugraini ini mulai berlatih sejak kelas IV Sekolah Dasar (SD). "Pada saat awal latihan selam karena diajak teman dan ingin sembuh dari penyakit sesak nafas yang dialami sejak kecil,” jelas Lana seusai latihan di kolam renang GOR Tawangalun Banyuwangi pada Sabtu (28/05/2022).

Sekitar dua tahun berlatih selam di kolam renang GOR Tawangalun dengan pelatih Yusuf widodo, menurut dia kondisi kesehatannya semakin membaik. Bahkan sejak kelas VI SD selain penyakit sesak nafasnya tidak pernah kambuh dia sering mengikuti lomba dan mendapatkan juara dalam kejuaraan selam di tingkat provinsi Jawa Timur (Jatim) maupun di level nasional.

Karena mampu berprestasi dalam olahraga selam, Lana yang mengidolakan tokoh Anime yang tahun ini lulus dari SMP Negeri 1 Giri itu mendapatkan tawaran untuk masuk ke SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi lewat jalur prestasi olahraga.

“Setelah lulus SMA selain ingin terus  berprestasi dalam olahraga Finswimming/Selam, saya mempunyai cita-cita masuk  TNI AL / Akademi Angkatan Laut (AAL),” jelasnya.

Sementara itu, Arief Rachman (AnggotaPolsek Glagah) ayah Lana mengungkapkan putranya sejak usia tujuh bulan harus melakukan cek rutin dan pengobatan setiap dua minggu sekali ke Jember untuk pengobatan sakit sesaknya. Karena semua rumah sakit yang ada di Banyuwangi pada masa itu belum mampu menangani.

“Alhamdulillah sekitar dua tahun setelah mengikuti latihan selam Lana selain mampu meraih juara dalam lomba selam, penyakitnya berangsur sembuh dan tidak perlu kontrol ke Jember lagi,” jelas Arief...

Baca Selengkapnya