Tak Hanya Singapura, Ini 5 Negara yang Pernah Tolak Kedatangan UAS
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - May - 2022, 03:49
JATIMTIMES - Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali menjadi sorotan setelah mengaku dideportasi dari Singapura. Hal itu sempat ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagramnya, Selasa (17/5/2022).
"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis UAS dalam unggahannya.
Baca Juga : Segera Amalkan! Kekuatan Surah Pendek Ini Mampu Membawa 7 Turunan Masuk Surga Kata Gus Baha
Pendakwah kondang itu mengaku pergi ke Singapura bersama keluarga dan sahabat dalam rangka liburan. Ia tiba di Singapura pada Senin (16/5/2022) siang.
Namun Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo, menjelaskan pihak imigrasi Negeri Singa itu tidak mendeportasi UAS, melainkan melarang masuk.
"Saya sudah minta penjelasan dari ICA [Otoritas Imigrasi dan pemeriksaan Singapura]. Menurut mereka, ICA memang menetapkan not to land [tak boleh mendarat atau masuk] kepada UAS karena tidak memenuhi kriteria untuk eligible (memenuhi syarat) berkunjung ke Singapura," ungkap Suryopratomo.
Ternyata ini bukan pertama kalinya UAS mengalami insiden keimigrasian yang tidak mengenakkan di luar negeri. Selain Singapura, UAS juga ternyata pernah ditolak masuk di beberapa negara.
Berikut ulasannya:
1. Hong Kong
Hong Kong menjadi wilayah luar negeri pertama yang menolak kedatangan UAS. Pada Desember 2017, UAS dicegat masuk Hong Kong dengan alasan yang tidak dijelaskan oleh pemerintah setempat.
UAS menduga penangkalan itu terkait isu terorisme.
"Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme," ujar Somad dalam keterangan di akun Facebook pribadinya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kedatangannya ke Hong Kong untuk berdakwah di depan Tenaga Kerja Indonesia di sana. Kala itu, pemerintah melalui Konsulat Jenderal RI di Hong Kong juga meminta penjelasan otoritas setempat soal penangkalan imigrasi terhadap UAS.
2. Timor Leste
Tahun 2018, UAS berniat mengisi dakwah di Timor Leste. Namun, saat tiba di bandara, petugas imigrasi mencegahnya karena diduga terkait terorisme.
Baca Juga : Baca Selengkapnya