Siaga PMK, Disnak Keswan Tulungagung Minta Masyarakat Lapor jika Ternaknya Sakit
Reporter
Anang Basso
Editor
Yunan Helmy
17 - May - 2022, 09:55
JATIMTIMES - Adanya laporan ternak sakit belum tentu dapat dipastikan sebagai penyakit mulut dan kuku (PMK) . Hal ini disampaikan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Tulungagung melalui Sekdin (Sekretaris Dinas) Agus Prijanto Utomo, Selasa (17/5/2022).
Menurut Agus, penularan virus PMK ini memang sangat cepat dan berbahaya bagi ternak. Namun, tidak semua ternak yang sakit dipastikan terkena PMK.
Baca Juga : Cegah Penyakit PMK, Polres Blitar Kota Gencarkan Razia Hewan Ternak
"Meski kondisi saat ini marak tentan PMK, maka ternak yang sakit masih perlu di lidentifikasi," kata Agus di kantornya.
Kebijakan penutupan (lockdown) di pasar hewan terpadu dan Ngunut sebagai langkah antisipasi agar memutus mata rantai penularan. "Kita lakukan penutupan pasar hewan ini sebagai upaya memutus mata rantai penularan virus yang saat ini memang menjadi perhatian di Indonesia," jelasnya.
Di tempat yang sama, Drh Eva Tutus Sumaryani selaku kabid kesehatan hewan pada Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung mengatakan, Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) telah diminta waspada serta menindaklanjuti keluhan dan informasi dari masyarakat.
"Masyarakat atau peternak yang hewannya sakit dapat menghubungi petugas kami atau ke Puskeswan setempat," terangnya.
Jika ditemukan gejala klinis suspek PMK yang kemudian diketahui positif, selain dilakukan penanganan secara gratis, petugas juga akan melakukan tracing.
"Sementara belum ada temuan positif. Semoga memang Tulungagung tidak terjadi adanya PMK ini," ungkapnya.
Penutupan pasar hewan yang telah menjadi kebijakan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, lanjut Tutus, akan dibarengi dengan menangkal kedatangan ternak dari luar daerah. "Sementara kami tidak mendatangkan ternak dari luar daerah," jelasnya.
Baca Juga : Pemkab Blitar dan Bea Cukai Masifkan Gempur Rokok Ilegal di Wilayah Blitar Selatan
Sementara, pasar ternak kambing skala kecil di beberapa wilayah belum di terapkan kebijakan tutup...