Kisah Pak Kades di Tulungagung yang Dapat Kiriman Surat Kaleng dari Korban PHP
Reporter
Anang Basso
Editor
A Yahya
17 - Apr - 2022, 02:51
JATIMTIMES - Surat kaleng tanpa alamat yang jelas, diantarkan ojek online (Ojol) ke kantor Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Surat yang berisi aduan dan curahan hati dari seorang yang mengaku sebagai janda yang kena rayuan garangan itu tertanggal 29 Maret 2022.
Kepala Desa Karanganom, Sukar mengatakan isi surat itu adalah curahan hati seorang perempuan yang tanpa alamat telah terkena PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh pria yang mengaku sebagai pegawai PUPR di lingkup Pemkab Tulungagung.
Baca Juga : Misteri Kematian Juminten di Kali Brantas, Polres Tulungagung Terus Lakukan Pendalaman
"Disebut namanya Bayu, mengaku sebagai pegawai di PUPR dengan kendaraan plat merah," kata Sukar, Kepala Desa Karanganom, Sabtu (16/4/2022).
Nama Bayu yang disampaikan sebagaimana isi surat ini katanya duda beranak satu dan ternyata adalah perangkat desa Karanganom. "Kalau namanya Bayu, perangkat desa kami tidak ada," imbuhnya.
Rupanya, nama itu tertuju pada nama perangkat dengan nama lainnya. Sukar, mengetahui jika itu nama perangkatnya, dari link berita online yang beredar.
"Karena tidak ada alamatnya, ini saya harus klarifikasi ke mana, surat yang saya terima ini tanpa alamat juga tanpa cap," ungkapnya.
Terkait nama perangkat desanya yang beredar, sebagai Kades ia hanya dapat menunggu perkembangan dan belum dapat mengambil tindakan.
"Kamis yang bersangkutan masih ngantor, juga ketemu wartawan," imbuhnya.
Karena persoalan yang disebut dalam surat kaleng ini sifatnya persoalan pribadi, Sukar belum dapat memberikan solusi apa yang tepat. Apalagi, hingga saat ini secara resmi belum ada laporan atau aduan ke pihak berwenang.
"Saya tidak tahu persis, saya hanya katanya," tambahnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya