Diwarnai Aksi Bakar Ban, Demo Aliansi Mahasiswa di Tulungagung Berakhir dengan Audiensi
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Yunan Helmy
14 - Apr - 2022, 01:28
JATIMTIMES - Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan sebagai aliansi BEM dan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK) Tulungagung melakukan aksi turun jalan atau demonstrasi di depan gedung DPRD Tulungagung. Rabu (13/4/2022).
Aksi itu sempat memanas karena sekelompok mahasiswa itu sempat melakukan aksi bakar ban di jalan depan kantor wakil rakyat itu.
Baca Juga : Temui Mahasiswa Pendemo, Wali Kota Surabaya Duduk Bareng di Teras Balai Kota
Namun, setelah melakukan orasi beberapa saat, perwakilan pendemo diminta untuk masuk ke ruang aspirasi untuk menyampaikan tuntutan aksi.
Di dalam ruang aspirasi, salah satu perwakilan aksi mengatakan, massa yang berkumpul hari ini adalah aliansi BEM dan OMEK yang ada di Tulungagung. Secara umum, tuntutan dari semua peserta aksi adalah sama.
Tuntutan yang dimaksud di antaranya pertama terkait lonjakan harga BBM pertamax yang bisa memberikan dampak pada BBM lain seperti langkanya pertalite dan solar.
"Kedua menuntut sikap pemerintah untuk bijaksana dalam mengatur harga bahan pokok. Ketiga terkait isu penundaan pemilu atau 3 periode masa jabatan presiden," kata pria yang menyebut dirinya sebagai kader komisariat PMII itu.
Dia juga menegaskan bahwa semua peserta aksi menuntut pemerintah dalam hal ini DPR untuk menolak adanya amandemen UUD 1945 yang didalam mengatur masa jabatan presiden.
Sementara itu, koordinator aliansi BEM Tulungagung Deva menambahkan, tuntutan yang lain termasuk dalam konflik agraria, yaitu masuknya proyek nasional di Tulungagung seperti JLS (jalan lintas selatan) dan jalan tol.
Dirinya menuntut agar segera dilakukan sosialisasi di masyarakat agar tidak ada miskomunikasi di masyarakat. Proyek nasional itu dinilai mempunyai orientasi baik, maka harus dilakukan dengan cara yang baik pula.
Koordinator aksi yang lain menambahkan, tuntutan yang dibawanya ada kaitannya dengan isu nasional yang hari ini sedang berkembang. Mahasiswa perempuan itu menegaskan, karena para peserta aksi tinggal di Tulungagung, maka secara umum masyarakat mengharapkan ada kejelasan dari pemkab dalam memberi perlindungan dan memberi ruang supaya masyarakat tidak terjepit adanya kebijakan naiknya harga BBM dan kelangkaan minyak.
"Di ruang aspirasi ini, kami menyuarakan suara rakyat. Kami berharap anggota DPRD bisa memberikan solusi untuk masyarakat," ucapnya...