Revitalisasi Pasar Induk Among Tani Kota Batu Masuk 12 Minggu, Progres Lebih Cepat
Reporter
Irsya Richa
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Apr - 2022, 01:42
JATIMTIMES - Progres revitalisasi Pasar Induk Among Tani di Kota Batu terus berjalan, saat ini sudah mencapai 4 persen. Presentase tersebut tergolong melebihi target.
Semula target hingga di pekan ke-12 ini seharusnya hanya 2,172 persen, tetapi sudah telah merealisasikan 4,247 persen. “Pada pekan 12, tadinya ditarget 2,172 persen, jadi ada percepatan 2 persen,” ungkap Deputy Project Manager PT Sasmito, Joko Suwarno.
Baca Juga : Bazar UMKM Berbasis Pertanian Resmi Dibuka
Joko menambahkan, pembangunan pondasi tiang pancang telah berdiri di zona 2 dan 3. Saat ini progres pembangunan sudah memasuki tahap pengerjaan struktur bangunan.
Sedangkan untuk di zona 1 dan zona 4 masih belum terpasang karena terkendala keberadaan tiang listrik milik PLN. “Supaya tidak molor, kami melokalisir area di zona 1 yang bisa dipasangi tiang pancang,” tambah Joko.
Pihaknya menargetkan dalam 2,5 bulan ke depan, setidaknya pada akhir April seluruh pemasangan tiang pancang bisa dirampungkan. Sebab dalam pembangunan Pasar Induk Among Tani PT Sasmito mengerahkan sebanyak 189 orang.
Rencana awal, pembangunan Pasar Besar Kota Batu ditargetkan rampung selama 16 bulan. Namun, diperkirakan pembangunan bisa lebih cepat rampung selama 12 bulan.
Sementara itu Manager Unit Layanan Pengadaan PLN Kota Batu Dwi Sukris Widodo menambahkan, pemindahan tiang listrik masih dalam proses penganggaran. Sebab pencabutan tiang listrik merupakan keadaan di luar anggaran operasi pihak PLN.
Baca Juga : 180 CPNS Pemkot Malang Resmi Diangkat, Wali Kota Sutiaji: Saat Ini Dibutuhkan Kinerja Profesional
“Kami harus lakukan pengajuan anggaran kepada Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintah (LP3) Kota Malang dan masih proses,” kata Sukris.
Namun PLN juga sudah meninjau ke lokasi serta mendata tiang-tiang yang harus dipindahkan agar sesuai dengan anggaran.
Sedang pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu menggunakan dana APBN sebesar Rp 200 miliar...