Terluka Parah, Begini Kisah Sahabat Rasulullah SAW yang Tetap Dirikan Salat Meski Usai Ditusuk
Reporter
Nila Maulida
Editor
Pipit Anggraeni
05 - Apr - 2022, 06:07
JATIMTIMES - Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang enggan meninggalkan salat meski dalam kondisi terluka parah adalah Umar Bin Khattab. Bahkan, saat tengah terluka parah sekalipun, Umar memilih tetap menjalankan ibadah Salat sebagaimana perintah Allah SWT.
Dikisahkan, Umar memiliki 6 luka tusukan pisau di tubuhnya saat sedang menjadi Imam Sholat Subuh di Masjid Nabawi, Madinah. Insiden itu terjadi pada 26 Djulhijjah tahun 23 Hijriah atau tahun 644 dalam sistem kalender Masehi. Luka ya terbagi pada tiga di bagian punggung, tiga lagi di perut. Ketika itu, Umar ditusuk seorang pemuda Persia bekas tawanan perang bernama Abu Luklukah.
Baca Juga : Gelar Safari Ramadan, Bupati Jember Awali Program Wayahe Berbagi
Dalam kondisi yang terluka parah, Umar tetap melanjutkan salatnya. Ketika merasa tidak sanggup lagi menjadi Imam salat, ia meminta salah satu sabat yang bernama Abdul Rahman Bin Auf untuk menggantikannya. Menyadari bahwa pemimpinnya itu sedang kesakitan dan membutuhkan pertolongan dengan segera, Abdul Rahman sengaja memperpendek bacaan-bacaan ayat dalam salat subuh yang ia imami.
Setelah selesai salat, Abdul Rahman bin Auf, Ibnu Abbas, dan Umar bin Maimun serta sejumlah sahabat mendatangi Umar bin Khattab untuk memberi pertolongan.
Namun, justru Umar lebih dulu yang menyapa para sahabat tersebut. Umar Bin Khattab justru bertanya hal lain dan mengacuhkan kondisi lukanya, "Apakah engkau telah selesai salat," tanya Umar kepada Abdurrahman bin Auf dan para sahabat.
Abdurrahman beserta sahabat pun menjawab bahwa mereka telah menyelesaikan salat subuh secara berjama'ah. Meski dengan kondisi yang berdarah-darah, Umar kala itu bersikeras ingin menunaikan ibadah salat subuh. Menurut Umar, bagi seorang muslim laki-laki tidak ada halangan untuk mengerjakan salat. Bahkan bagi yang meninggalkan salat dengan sengaja, bukan termasuk umat Islam.
Abdul Rahman bin Auf yang terheran pun menyuarakan pertanyaannya, “Wahai Amirul Mukminin, engkau sedang mengalami luka parah,”.
"Tidak ada halangan bagi laki-laki untuk mendirikan sholat. Sesungguhnya tidak Islam mereka yang meninggalkan sholat," jawab Umar bin Khattab dengan tegas dan kukuh pada keinginannya untuk menunaikan ibadah salat subuh...