Harga Telur Mahal Picu Naiknya Harga Pakan Ayam
11 - Mar - 2022, 02:13
JATIMTIMES - Harga telur ayam yang mulai merangkak naik, ternyata belum sepenuhnya memberikan keuntungan bagi peternak ayam petelur di Lumajang. Hal ini disebabkan naiknya harga telur ayam ternyata diikuti oleh naiknya harga pakan ayam.
Suparman, salah pengusaha ayam petelur di Sukodono, Lumajang mengatakan, sebelumnya peternak ayam petelur sedikit lega, karena naiknya harga telur di pasaran. Kenaikan harga pakan ayam ini sudah berlangsung selama setahun terakhir ini. Oleh karenanya naiknya harga telur sempat diharapkan bertahan agar bisa menutup kenaikan harga pakan yang terus naik.
Baca Juga : Kebut BLT DD Tahap 1, Wakil Bupati Trenggalek Tinjau Langsung Proses Penyaluran Bantuan
"Harga pakan katul halus ini awalnya Rp 3.200 sekarang Rp 4.550 per kilogram. Kalau beli satu karung itu selisih Rp 60 ribuan. Sama persis kayak jagung, tiga hari yang lalu Rp 4.300 sekarang Rp 5.700. Kalau biaya pakannya mahal begini seharusnya telur dari kami Rp 23 ribu, tapi saya ke pengepul diambil Rp 21 ribu," kata Suparman, Kamis (10/3/2022).
Selain katul, ada juga konsentrat dan jagung sebagai bahan pelengkap campuran makannan ayam. Namun, yang menjadi kebutuhan pokok ayam ini juga ikut naik.
"Kalau diakumulasi sebulan kami habis sekitar Rp 15 juta. Untuk pakan jenis konsentrat itu bisa selisih Rp 3 juta. Belum untuk operasional lainnya, ini bisa bertahan saja sudah Alhamdulillah. Kalau terus-terusan kita bisa gulung tikar," ujarnya.
Para peternak ayam petelur mendesak adanya intervensi pemerintah untuk menstabilkan harga telur ayam dan juga harga pakan ayam petelur sehingga usaha mereka tidak gulung tikar. Harga pakan semua jenis harus distabilkan agar peternak ayam petelur bisa ambil untung.
Baca Juga : Baca Selengkapnya