Operasi Keselamatan Semeru 2022, Ini 8 Sasaran Prioritas Polres Tulungagung
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Pipit Anggraeni
01 - Mar - 2022, 07:24
JATIMTIMES - Kepolisian Resort (Polres) Tulungagung akan menggelar operasi Keselamatan Semeru 2022. Operasi dilakukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid 19 menjelang ramadhan dan idul fitri 1443 H/2022.
Untuk memastikan kesiapan pasukan, Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto melaksanakan dan memimpin langsung apel gelar pasukan ops keselamatan Semeru 2022 di halaman Mapolres Tulungagung, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga : Konflik Rusia dan Ukraina Berujung Invasi, Oposisi Putin Serukan Pembangkangan Sipil
Menurut Kapolres, berdasarkan amanat Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, bahwa pelaksanaan ops keselamatan semeru 2022 berlangsung selama 14 hari. Terhitung tanggal 1 sampai 14 Maret 2022.
Untuk sasaran prioritas operasi, lanjut Handono, ada 8 poin di antaranya tidak memakai helm, melebihi batas kecepatan, pengemudi dibawah umur, memakai safety belt, pengemudi mabuk (alkohol), menggunakan HP, melawan arus dan over dimensi, over load (ODOL).
"Ops Keselamatan Semeru 2022 mengutamakan penindakan secara elektronik dalam rangka meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas," kata AKBP Handono. Selasa (1/3/2022).
Handono menjelaskan, dalam ops Keselamatan Semeru 2022 menjelang ramadhan dan idul fitri 1443 H/2022 itu, Polres Tulungagung menurunkan personel sebanyak 3.879 orang, dengan tetap mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis dan persuasif.
"Maksud diselenggarakannya Apel Gelar pasukan yakni untuk mengetahui sejauh mana persiapan Jajaran dalam Operasi tersebut, sehingga pelaksanaanya bisa berjalan secara optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan," jelasnya.
Selain itu, ops keselamatan juga dalam rangka cipta kondisi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H/2022. Karena berdasarkan data dari berbagai survei, cenderung adanya penurunan masyarakat terhadap kepatuhan berlalulintas, hal itu dibuktikan dengan naiknya angka kejadian kecelakaan lalulintas.
Baca Juga : Baca Selengkapnya