Bansos BPNT-PKH Tuban Cair Tunai, Kerumunan dan Uang Bantuan Jarang Dibelikan Pangan Terjadi
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
Dede Nana
26 - Feb - 2022, 12:20
JATIMTIMES - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) beriringan dengan cairnya PKH sudah berjalan 3 hari ini di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban. Sayangnya, proses penyaluran tersebut menimbulkan kerumunan para penerima manfaat yang datang dari tiga desa berbeda.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Senori, kesan pelanggar protokol kesehatan nampak jelas di lapangan. Bagaimana tidak, Keluarga Penerima Manfaat BPNT dari tiga desa tersebut dikumpulkan jadi satu di kantor Kecamatan, Jumat (25/2/2022).
Baca Juga : Biaya Pendidikan Anak Jukir di Gresik Akan Ditanggung Pemerintah
Tak pelak kerumunan tidak bisa dihindari meski sebetulnya dalam surat edaran pemberitahuan dari PT Pos pengambilan BPNT diberikan keterangan mentaati protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak.
"Sebetulnya ada prokes yang diterapkan saat memasuki area kantor kecamatan itu wajib menggunakan masker," kata petugas jaga pelaksanaan kegiatan Parji kepada wartawan.
"Tapi, namanya warga, ada kerumunan seperti itu mungkin dia pengap atau gerah. Makanya dibuka maskernya dan mengikuti antrean," imbuhnya.
Selain berjubelnya warga miskin dalam pencairan uang tunai BPNT, menariknya paska KPM menerima uang tunai Rp 600 ribu, terpantau banyak KPM BPNT tersebut langsung mampir menuju warung siap saji seperti bakso di simpang empat pertigaan Kecamatan Senori.
Berdasarkan laporan diterima media ini sejumlah warga penerima bansos jarang membelanjakan kebutuhan pangan untuk persediaan bulanannya. Sebaliknya, sebagian kecil penerima BPNT yang belanja kebutuhan komponen karbohidrat, protein nabati dan protein hewani sangat kecil.
"Kalau saya tetap butuh beras. Setelah dapat uang saya belanjakan ke toko sembako," kata Suwarni kepada wartawan.
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Pos Tuban Agus Pamuji mengatakan, di dalam surat pemberitahuan sudah ada imbuan setelah pencairan uang bantuan dibelikan pangan sesuai dengan pedoman umum progam sembako. Namun dia tidak bisa memastikan apakah KPM benar-benar membelanjaan uang tersebut untuk kebutuhan pangan.
"Kami tidak bisa memastikan. Tugas kami hanya membayarkan ke penerima bansos," jawab Agus Pamuji saat ditanya tugas siapa untuk memastikan uang BPNT dibelanjakan ke e-warung...