Ansor Jatim: Publik Diminta Waspada Gerakan Framing yang Pelintir Pernyataan Menag
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Pipit Anggraeni
25 - Feb - 2022, 05:31
JATIMTIMES - Polemik pernyataan Menteri Agama tentang aturan pengeras suara yang menjadi sorotan publik membuat Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur untuk turut bersuara dan bersikap.
Melalui Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H.M. Syafiq Syauqi, Lc memberikan beberapa pandangan dan analisa atas statement Menteri Agama yang kini menjadi polemik oleh banyak pihak.
Baca Juga : Bela Menag Yaqut, GP Ansor Bakal Laporkan Balik Roy Suryo ke Polisi
PW GP Ansor Jawa Timur secara tegas mengingatkan kepada semua pihak untuk bersama-sama mewaspadai pola gerakan lama dan pelaku yang sama yang kembali membuat gaduh dengan melakukan Framing.
Framing dengan teknik propaganda dan manipulasi informasi disebut oleh Syafiq Syauqi masih menjadi pilihan mereka dalam upaya sistematisnya membuat gaduh dan mengganggu stabilitas nasional.
"Tantangan dalam era disrupsi informasi saat ini adalah pola-pola gerakan framing media dengan teknik propaganda dan manipulasi informasi yang menyesatkan publik. Ini yang sedang mereka lakukan dengan memotong secara kejam pernyataan menteri agama" Jelas Gus Syafiq Sapaan akrabnya melalui keterangan tertulis.
PW GP Ansor Jatim mencermati dengan detail pergerakan isu dan sentimen sosial serta siapa yang memainkan isu ini dengan memotong sepenggal pernyataan utuh menteri agama.
"Framing bukanlah kebohongan. Namun mereka mencoba membelokkan fakta secara halus. Caranya dengan memilih angle (sudut pandang) yang berbeda. Mereka memotong dan mengambil diksi membenturkan antara azan dengan suara anjing. Masyarakat harus cerdas memahami utuh tentang ini," tegas Gus Syafiq.
Padahal menurut kajiannya tidak ada kata membandingkan atau mempersamakan antara azan atau suara yang keluar dari masjid dengan gonggongan anjing.
Baca Juga : Baca Selengkapnya