Peternakan Rakyat Diambang Kebangkrutan, DPRD dan Peternak Blitar Gelar Ritual Doa Bersama
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
23 - Feb - 2022, 01:34
JATIMTIMES - Beragam cara dilakukan peternak Kabupaten Blitar untuk memulihkan duka akibat anjloknya harga telur. Selain menyampaikan protes kepada pemerintah, kelompok peternak di wilayah Blitar selatan juga menggelar ritual doa bersama dan aksi makan telur secara massal, Selasa (22/2/2022).
Ritual doa bersama dan aksi makan telur massal ini dilakukan peternak bersama-sama pimpinan DPRD Kabupaten Blitar di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan. Di mana, kalangan wakil rakyat melakukan kunjungan kerja ke Blitar Selatan. Harga telur ayam saat ini berada di angka Rp 16 ribu per kilogram yang membuat peternak bangkrut dan terancam gulung tikar.
Baca Juga : Berpotensi Picu Bencana Ekologis, Aliansi Selamatkan Malang Raya Minta Perda RTRW Kota Batu Dibatalkan
"Ritual ini sebagai bentuk protes kepada pemerintah pusat agar melindungi kami. Kami peternak sudah bangkrut," kata Ketua Asosiasi Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar, Rofi Yasifun.
Ritual telur ini diisi dengan doa bersama. Pimpinan dewan dan peternak juga berjalan berkeliling sambil membawa telur. Diharapkan dengan ritual ini harga telur kembali stabil dan peternak kembali berjaya.
"Semoga doa kami dikabulkan Allah SWT. Harga telur segera naik dan kami peternak kembali bisa bekerja dengan tenang,’’ imbuhnya.
Rofi menambahkan, mayoritas peternak di Kabupaten Blitar adalah peternak UMKM dengan populasi di bawah 50 ribu. Anjloknya harga telur ayam membuat populasi ternak para peternak UMKM saat ini terjun bebas. Populasi ternak di peternakan yang dikelola peternak rakyat saat ini tinggal tersisa 10%, 25%, 30%, 50% dari keseluruhan poplasi. Bahkan tidak sedikit peternak yang telah gulung tikar karena merugi terlalu besar.
‘’Kondisi kami benar-benar sulit dalam waktu setahun terakhir. Harga telur tidak kunjung naik. Saat ini kami bisa dibilang berada di stadium 4.Kami sudah kritis, sudah bangkrut. Bisa dipastikan rata-rata setiap satu jam peternak di Blitar ini ada satu yang berguguran menjadi alumni peternak,’’ terang Rofi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya