Diusir DPR, Netizen Ramai-Ramai Bela Dirut yang Selamatkan Krakatau Steel dari Kebangkrutan
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
15 - Feb - 2022, 06:05
JATIMTIMES - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim diusir oleh Komisi VII DPR dari rapat dengar pendapat dengan direktur jenderal industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Senin (14/2/2022).
Silmy dikenal sebagai dirut yang menyelamatkan PT Krakatau Steel Tbk dari kebangkrutan. Di bawah kendalinya, Krakatau Steel yang sebelumnya terus merugi membukukan kinerja yang positif sepanjang tahun 2021. Hingga Oktober 2021, emiten bersandi saham KRAS ini telah membukukan laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun yang ditopang peningkatan penjualan dan produktivitas.
Baca Juga : Korban Gantung Diri di Kepanjen Diduga ODGJ, 7 Kali Lakukan Percobaan Akhiri Hidup
Pengusiran Silny itu terjadi usai dia beradu mulut dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi selaku pemimpin rapat. Tak ayal peristiwa itu langsung menuai sorotan dari berbagai pihak.
Salah satunya yakni mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu. Melalui akun Twitter-nya, Said Didu menilai bahwa orang yang diusir itu belum salah.
"Diusir belum tentu salah.
Tergantung bagaimana kualitas dan integritas yg mengusir," ujar Said Didu.
Cuitan Said Didu itu langsung mendapat respons dari warganet. Banyak yang mengkritik sikap DPR dan menilai bahwa DPR adalah tukang usir.
@mas_hbsan: "DPR ternyata tukang usir..."
@yusmarbudi2: "Kalau tdk di usir dimatikan mic nya."
@mekarsatria11: "Sedikit2 main usir orang aja, arogan sekali. Harap dicatat.... jangan biarkan mereka mengemis suara pada masa kampanye nanti. Terima amplopnya ambil uangnya lupakan no urut dan partainya."
@hendrongep2: "Saya rasa pertanyaanya benar... Yang dimaksud maling itu siapa??? Jangan2 yang ngomong sendiri."
Selain itu, kritikan terhadap sikap DPR juga datang dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi). Formappi menyebut pengusiran itu menggambarkan ekspresi arogan DPR RI.
"Rutinitas pengusiran ini tak punya pesan apa-apa bagi publik karena hanya sikap arogan DPR itu yang tersimpan pada benak publik dan apalagi mitra kerja yang mengalami pengusiran itu," kata peneliti Formappi Lucius Karu.
Dia mengaku heran lantaran pengusiran dirut Krakatau Steel hanya karena reaksi spontan menjawab tudingan dari pimpinan Komisi VII DPR. Lucius lantas mempertanyakan apakah DPR bisa bebas berkata apa pun selama rapat...