Korban Pencabulan Guru Tari di Kota Malang Bertambah, Terkini 11 Anak
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Pipit Anggraeni
15 - Feb - 2022, 04:00
JATIMTIMES - Anak-anak yang menjadi korban pencabulan dan persetubuhan yang dilakukan oleh seorang guru tari di Kota Malang, yakni YR alias Yahya (37) warga Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen kembali bertambah.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, sebelumnya pihak penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota telah merilis data korban dari tindakan YR sebanyak tujuh korban.
Baca Juga : Karena Masalah Utang, Wanita Paruh Baya Akhiri Hidup di Seutas Tali
Kemudian pada tanggal 25 Januari 2022, pihak kepolisian mendapatkan laporan korban sebanyak tiga orang, akhirnya total terakhir terdapat 10 korban pencabulan yang dilakukan YR kepada anak-anak.
"Hingga hari ini, ada tambahan korban. Tercatat sudah ada 11 korban yang sudah melapor," tegas perwira yang akrab disapa Buher kepada JatimTIMES.com, Senin (14/2/2022).
Jumlah 11 korban yang merupakan anak-anak tersebut, pihaknya meyakini ke depan bakal ada korban-korban lain yang akan melaporkan tindakan pencabulan dan persetubuhan guru tari di Kota Malang tersebut. Dan pihak kepolisian akan serius menangani kasus itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Buher yang merupakan perwira polisi dengan tiga melati dipundaknya ini menyampaikan, pihaknya saat ini telah menyiapkan berkas perkara untuk masuk ke Tahap I. Di mana tahap I ini merupakan penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota akan melimpahkan perkara ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang.
Pihaknya menjelaskan, sebanyak sekitar 11 korban tersebut merupakan bagian dari murid di sanggar tari yang dikelola oleh tersangka. Usia para korban sekitar 12 hingga 15 tahun. Rata-rata semuanya masih duduk di bangku sekolah.
"Kami masih akan melakukan pemeriksaan para korban baru ini secara intensif. Karena korban masih sekolah, jadi kami menyesuaikan waktu luang korban," terang Buher.
Untuk diketahui, di sanggar tari yang dikelola oleh tersangka tersebut, memiliki total 62 murid. Dari 62 murid tersebut, sebanyak 21 murid perempuan dan 41 murid laki-laki. Pihaknya pun masih terus membuka pintu laporan terhadap para korban pencabulan dan persetubuhan oleh tersangka YR...