Ditinggal Istri ke Singapura, Pria di Kepanjen Nekat Gantung Diri
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
15 - Feb - 2022, 12:54
JATIMTIMES - Seorang pria di Kepanjen, Kabupaten Malang nekat gantung diri untuk mengakhiri hidupnya, Senin (14/2/2022). Korban diketahui bernama Istofa Aldo (32), warga Dusun Krass, Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kapolsek Kepanjen, Kompol Sri Widianingsih mengaku bahwa korban pertama kali ditemukan dengan tali tergantung di lehernya. Semasa hidup, korban hanya tinggal bersama ibu kandungnya.
Baca Juga : Lulus 100 Persen, FK Unisma Raih Peringkat 1 Nasional Kelulusan First Taker UKMPPD
“Korban pertama kali diketahui ibunya. Saat itu baru saja pulang dari sawah. Kemudian lapor ke Polsek dan kita lakukan olah TKP,” ungkap Sri Widianingsih, Senin (14/2/2022).
Widia memastikan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Diduga, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali rajutan.
“Kami menemukan ada rajutan tali cukup banyak yang digunakan untuk gantung diri. Korban ini depresi setelah ditinggal istrinya ke luar negeri. Bahkan korban sudah 7 kali berupaya bunuh diri dan selalu gagal,” papar Widia.
Menurut Widia, korban sempat meloncat dari jembatan ke dalam sungai besar. Bahkan, korban diketahui juga pernah beberapa kali menyayat nadi tangannya dengan menggunakan sebilah pisau.
“Korban juga sempat masuk ke dalam sumur beberapa waktu lalu. Namun masih selamat dan cepat tertolong,” tutur Widia.
Sementara itu kerabat korban Aldo yang enggan disebutkan namanya dalam berita mengatakan depresi setelah ditinggal istrinya ke Singapura sebagai TKW. Hal itu yang diduga sebagai pemicu pria berusia 32 tahun itu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
“Korban punya anak satu. Anaknya sekarang ikut ibunya. Tahun kemarin sempat pulang, tapi malah minta cerai dengan korban,” beber kerabat Aldo...