Seorang Pria Disabilitas Digantung di Pohon hingga Tewas setelah Dituduh Bakar Alquran
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
14 - Feb - 2022, 03:48
JATIMTIMES - Seorang pria di Pakistan digantung di pohon karena dituduh membakar beberapa halaman Alquran. Akibat masalah itu, puluhan orang ditangkap.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan, ada sekitar 60 orang telah ditangkap atas kejadian tersebut. Ia juga menyampaikan lebih banyak tersangka diidentifikasi lewat rekaman media sosial milik warga desa di Tulamba, distrik Khanewal.
Baca Juga : Putri Wapres RI KH Ma'ruf Amin Singgah di NK Cafe, Puji Konsepnya Bagus
Dikutip melalui Reuters, menurut keterangan pejabat kepolisian Munawar Hussain, massa itu berkumpul di sebuah masjid pada Sabtu (12/2/2022) setelah ada seorang anak laki-laki dari pemimpin doa yang mengatakan melihat seorang pria membakar halaman Alquran.
Hussain mengatakan polisi menemukan pria itu tidak sadarkan diri dan terikat di sebuah pohon. "Penduduk desa bersenjatakan tongkat, kapak dan batang besi membunuhnya dan menggantung tubuhnya di pohon," kata Hussain.
Selain itu, Hussain menyampaikan bukti yang diambil polisi menunjukkan pria yang mati ini teridentifikasi bernama Muhammad Mushtaq. Mushtaq diketahui berusia sekitar 50-an dan terlihat memiliki disabilitas mental.
"Hukuman mati tanpa pengadilan akan ditangani dengan hukuman berat. Kami tidak punya toleransi terhadap orang-orang yang main hakim sendiri," tandas Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
Baca Juga : Diduga Sopir Mengantuk, Kecelakaan di Pakisaji Tewaskan Dua Pengendara Motor
Pembunuhan yang dilakukan warga atas tuduhan penistaan agama itu memang kerap terjadi di Pakistan. Desember lalu, seorang warga Sri Lanka juga digantung bahkan dibakar oleh beberapa pekerja di pabrik di kota timur Sialkot.
Juru bicara kepolisian menuturkan, seorang warga negara Sri Lanka yang bekerja di Provinsi Punjab, Pakistan, itu dibunuh dan kemudian dibakar oleh massa setelah dituduh melakukan penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW. WN Sri Lanka yang dibunuh itu merupakan seorang manajer pabrik yang menganut agama Buddha bernama Prantha Kumar...