Bernuansa Khong Guan, Pemkab Malang Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Film Pendek Inovatif
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
25 - Jan - 2022, 01:43
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus konsisten menyuarakan pemberantasan rokok ilegal lewat sosialisasi “Gempur Rokok Ilegal”. Selain melalui sosialisasi melalui banner, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemkab Malang membuat sebuah film pendek yang sarat akan pesan “Gempur Rokok iIlegal".
Film pendek yang diproduksi Pemkab Malang melalui Diskominfo bersama JatimTIMES itu menceritakan kisah seorang anak yang mencari bapaknya karena telah lama tidak bertemu.
Baca Juga : Pemkab Pamekasan Bidik Kerja Sama Beasiswa Pendidikan ke China
Film pendek itu menarik karena nuansanya hampir sama dengan gambar kaleng biskuit legendaris Khong Guan. Pemeran dan desain lokasi dibuat seperti gambar produk makanan khas Lebaran itu. Di film pendek itu, hanya ada dua orang anak dan ibunya sedang menikmati hidangan makanan di meja makan.
Film diawali dengan banner judul 'Misteri Ayah yang Hilang'. Di situ diceritakan bahwa anak pertama yang berjenis kelamin laki-laki pada video itu terlihat sedang merindukan ayahnya yang tidak diketahui dimana keberadaannya.
“Ayo Nak dimakan,” ucap Ibu dalam film sembari menuangkan teh kepada anak-anaknya.
Namun, anak yang pertama terlihat sangat lesu dan tidak bergairah untuk makan. “Gimana ya ngomongnya,” ucap anak laki-laki tersebut. “Aku bosan, Bu,” sambung dia.
Anak kedua yang berjenis kelamin perempuan langsung menyahut omongan kakaknya tersebut. Sepertinya, adiknya tidak ingin kakaknya lesu.
“Bosan kenapa sih kak? Gorengannya tah? Ini lho tahu berontak, uwenak,” kata sang adik.
“Bukan, bukan itu,” timpal kakaknya.
“Lalu kenapa?,” tanya adiknya lagi.
Tampaknya kakaknya sudah tidak kuat memendam perasaan kangen kepada ayahnya. “Aku rindu ayah, Bu,” ucap dia sembari menitikkan air mata.
Sang ibu pun langsung menenangkan anaknya. Tapi raut kesedihannya juga tidak bisa disembunyikan lagi. “Sabar Nak,” sahut ibu.
“Sampai kapan, Bu?" timpal anak laki-laki tersebut. “Sabar,” jawab ibunya lagi.
Sang anak pun memberanikan diri untuk bertanya kepada ibunya tentang keberadaan ayahnya. “Sebenarnya ayah ini ke mana?" tanya anak laki-laki itu...