Pengakuan Basuki Bawono, Pelukis Sosok Nyi Roro Kidul yang Legendaris: Istri Saya Dapat Seperti Bisikan
Reporter
Desi Kris
Editor
Pipit Anggraeni
22 - Jan - 2022, 06:00
JATIMTIMES - Jika ditanya seperti apa sosok Nyi Roro Kidul, dipikiran kita pasti terbesit seorang wanita cantik yang mengenakan baju berwarna hijau lengkap dengan selendang dan mahkota di kepalanya.
Gambaran itu terlihat pada lukisan legendaris Nyi Roro Kidul. Untuk diketahui, pelukis sosok Nyi Roro Kidul tersebut adalah Basuki Bawono.
Baca Juga : Profil Mayjen Maruli Simanjuntak, Mantu Luhut yang Jadi Pangkostrad Baru
Pria kelahiran Bandung, 16 Desember 1948 itu membuat lukisan Nyi Roro Kidul pada tahun 1996 silam. Lukisan Nyi Roro Kidul karya Basuki ini memiliki sarat makna dan nilai-nilai yang terkandung dari setiap goresan yang dibuatnya.
Tidak cuma itu, lukisan Nyi Roro Kidul yang bisa dijumpai di kamar 308 Inna Samudra Pelabuhan Ratu itu juga memberikan aura mistis yang besar kepada siapa saja yang melihatnya.
"Setiap lukisan kan ada judul, saya menggambarkan lukisan ini seorang ratu yang sedang duduk di singgasana kelautan," kata Basuki Bawono seperti dilansir dari kanal YouTube talenta tri joko purnomo.
Jika ditelisik lebih jauh, lukisan Nyi Roro Kidul karya Basuki ini akan terlihat sosok ibu ratu dengan kain yang menjuntai. Dari setiap siluet warna hijau kain, nampak tulisan Ibu Kidul.
Usai menyelesaikan lukisan ini, Basuki mengaku banyak sekali sesuatu di luar nalar tentang sosok Nyi Roro Kidul selama ini.
"Ternyata banyak kebetulan-kebetulan yang berhubungan dengan kejadian maupun hal-hal di daerah Pelabuhan Ratu," tutur Basuki.
Lukisan yang ada di kamar 308 Inna Samudra ternyata adalah reproduksi dari lukisan miliknya. Lukisan asli sosok Nyi Roro Kidul milik Basuki Bawono itu bisa dilihat di galeri miliknya.
"Ada kesinambungan dengan pihak hotel Inna Samudra, akhirnya saya buatkan yang ukurannya besar dan terpasang di kamar 308," ucap Basuki.
Mitos yang berkembang, untuk bisa melukis sosok Nyi Roro Kidul diperlukan tirakat atau ritual agar dilancarkan segala proses pembuatannya. Hal itu memang dibenarkan oleh Basuki.
Namun, tidak ada ritual khusus saat dirinya membuat lukisan tersebut.
Baca Juga : Baca Selengkapnya