Kasus Covid-19 di Kota Malang Kembali Naik, Klaster Sekolah Mendominasi
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
20 - Jan - 2022, 05:43
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih terus meningkatkan kewaspadaan terkait Covid-19. Terlebih, beberapa hari terakhir ini terjadi lonjakan kasus di Kota Malang.
Berdasarkan data satgas Covid-19, dalam 2 hari terakhir terjadi penambahan kasus yang signifikan. Tepatnya pada Rabu (19/1/2022) kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang mengalami penambahan sebanyak 7 orang. Hari sebelumnya, Selasa (18/1/2022) juga tercatat jumlah penambahan yang sama, yakni 7 kasus baru.
Baca Juga : Tanggapi Protes Larangan Daging Anjing, Wali Kota Sutiaji Tegaskan Tegakkan Aturan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, pertambahan kasus tersebut didominasi dari temuan di salah satu lembaga pendidikan di Kota Malang. Hal itu didasari atas hasil proses tracing dan testing terhadap kontak erat.
"Itu dari yang sudah terkonfirmasi dari hasil testing dan sudah masuk database total ada tujuh orang yang positif kemarin. Ini semua sudah dalam penanganan bersama pihak sekolah," katanya.
Terkait apakah yang bersangkutan tersebut terdeteksi varian Covid-19 baru Omicron, Husnul menjelaskan, sejauh ini hal itu tidak ada indikasi. Kini, dengan tambahan kasus saat ini, total pasian dalam penanganan di Kota Malang meningkat menjadi 24 kasus.
Karena itu, langkah tindak lanjut secara sigap juga dijalankan. Terutama perawatan seluruh pasien terkonfirmasi di lokasi isolasi yang disiapkan sekolah. Husnul memastikan, pihak sekolah MAN 2 Malang telah memiliki ruang yang bisa difungsikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Lebih jauh, proses tracing, serta testing lanjutan juga telah dilakukan terhadap siswa dan guru guna terus mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 sejak awal. Sedangkan, aktivitas pembelajaran di lingkungan sekolah setempat, keseluruhan dilakukan kembali secara daring.
"Untuk tindakan pencegahan penyebaran lebih luas, maka pembelajaran tatap muka (PTM) sementara waktu dihentikan. Siswa kembali mengikuti pembelajaran secara daring. Pihak sekolah bersama jajaran Pemkot Malang juga telah melakukan desinfektan menyeluruh di seluruh gedung dan lingkungan sekolah," tandasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya