1 Warga Kota Malang Terkena Omicron, Ini Kondisinya Sekarang
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Yunan Helmy
17 - Jan - 2022, 07:20
JATIMTIMES - Penyebaran varian baru covid-19, Omicron, rupanya telah masuk ke wilayah Kota Malang. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan pasien yang bersangkutan telah sembuh.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, pasien yang terindikasi Omicron di Kota Malang tercatat satu orang saja. Hal itu setelah melalui hasil pemeriksaan WGS (whole genome dquencing). Terhadap pasien itu pun, sudah sigap dilakukan pengawasan.
Baca Juga : Arema Miliki 2 Masalah Jelang Lawan PSIS Semarang
"Kita rapat, berkaitan dengan ada pasien covid-19 yang sudah dirilis di Provinsi Jawa Timur. Bahwa dilakukan tes WGS, ternyata Omicron," ujarnya.
Sutiaji memastikan, terhadap satu pasien tersebut, telah dilakukan uji tes ulang dan sudah dinyatakan sembuh. Sebelumnya, pasien itu disebut OTG (orang tanpa gejala) yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Mengenai riwayat perjalanan, pasien yang merupakan seorang laki-laki ini memang memiliki mobilitas tinggi. Sebelum terpapar, kunjungan terakhir pasien adalah dari Bali.
"Pasiennya sudah negatif dan memang dia isolasi mandiri, tidak ke mana-mana. Kalau perjalanannya memang cukup tinggi. Terakhir dari Bali. Dan kini sudah sembuh," imbuhnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang juga telah melakukan pemantauan hingga 3T (tracing, testing, dan treatment). Dipastikan Sutiaji, dari pemeriksaan kepada kontak erat, tidak ditemukan indikasi yang sama. Bahkan istri yang bersangkutan negatif covid-19.
Hanya, pemkot tidak memberikan penjelasan lebih lanjut pasien ini warga dari wilayah mana di Kota Malang. "Di Kota Malang yang terpapar Omicron hanya itu dan sudah sembuh. Kalau istrinya tidak kena," tandas wali kota.
Sutiaji memastikan satu pasien yang telah sembuh ini tidak berkaitan dengan kasus Omicron yang berasal dari Kabupaten Malang yang ditemukan belum lama ini.
Untuk diketahui, setidaknya ada tiga hal untuk mengidentifikasi pasien dengan gejala Omicron. Pertama, yakni mengenali CT value swab-PCR pasien. Jika nilai CT value rendah atau kurang dari 15, maka perlu dilakukan uji sampel.
Baca Juga : Baca Selengkapnya