RCEP Punya Arti Signifikan Bagi Ekonomi Indonesia, Menko Airlangga Berharap Bisa Dukung Pasar Modal
03 - Jan - 2022, 08:17
JATIMTIMES - Respon cepat dalam memitigasi risiko varian delta Covid-19 dan terus membaiknya fundamental ekonomi nasional di 2021 berdampak positif terhadap pasar modal Indonesia yang ditutup pada level 6.581 pada 30 Desember 2021. Hal itu juga didukung dengan arus modal asing yang masuk ke pasar saham Indonesia senilai USD 2,7 miliar (ytd) per 30 Desember 2021 yang mendorong perbaikan indeks saham pada periode akhir 2021.
Atas pencapaian tersebut, pada Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Senin (3/1/2021) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, kita patut bersyukur bahwa di bursa sekarang ini ada kenaikan IHSG di 2021 dan return 10,1%. Ini sebuah angka yang lumayan tinggi dan kalau dibandingkan dengan Filipina, Malaysia dan Singapura.
Baca Juga : 4 Fakta Mengerikan Ritual Pesugihan di Gunung Kawi, Disebut Bisa Bikin Kaya 7 Turunan
“Kita paling atas, ini juga patut kita syukuri. Dan jumlah orang yang masuk ke bursa, investor pasar modal juga naik sangat tinggi sekali. 2017 disampaikan Ketua OJK sebanyak 1,1 juta, dan hari ini 7,4 juta investor utama. Investor retail yang banyak dari anak-anak muda, milenial. Dan kita harapkan ini akan terus membesar dan akan memberikan dorongan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita,” lanjut Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang salah 1 perusahaan tahun 2021 yang berhasil melakukan IPO yakni PT Bukalapak yang merupakan unicorn teknologi pertama di Indonesia dengan perolehan fund rise sebesar Rp 21,9 triliun.
“Pertama, kami laporkan bahwa bursa ke depan diharapkan lebih optimis. Kemudian yang kedua, terkait dengan teknologi, kita sudah bisa me-launch IPO Bukalapak, salah satu yang terbesar di Asia, sebesar 21,9 triliun rupiah. Ini perlu dilanjutkan,” kata Menko Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Program Pemulihan Ekonomi Nasioal (PEN) akan dilanjutkan di 2022. Lebih rinci, Pemerintah telah mempersiapkan strategi untuk meraih peluang dan menjawab tantangan di 2022 melalui kebijakan PPKM, percepatan vaksinasi secara masif, dan Program PEN menjadi instrumen utama...