Kisah Seorang Syekh yang Mengetahui Kelak Tetangganya di Surga Seorang Pemabuk
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
03 - Jan - 2022, 04:21
JATIMTIMES - Kehidupan di Surga digambarkan pada berbagai dalil. Penghuninya merupakan orang-orang saleh. Namun tidak diketahui persis, siapa saja orang-orang tersebut. Tetapi, seorang syekh diberikan kelebihan untuk bisa mengetahui siapa tetangganya di Surga. Tetangganya itu adalah seorang pemabuk.
Seperti Abu Yazid al Busthami (Abu Yazid Tayfur bin Isa bin Surusyan Al Busthami). Ia merupakan ahli Tasawuf yang terkemuka. Orangtuanya merupakan muslim yang taat.
Baca Juga : PEPC Zona 12 Tanam Ribuan Bibit Pohon di Bojonegoro
Dalam Kitab Al Mawaidh Al Ushfuriyyah, karangan Muhammad bin Abu Bakar Al Ushfury diceritakan pengalaman spiritual yang dialami oleh Abu Yazid. Suatu hari Syekh Abu Yazid bermunajat kepada Allah SWT. Dalam munajatnya ia mengalami sesuatu hal yang aneh. Pikirannya seolah terbang menuju Arsy.
Dalam keadaan tersebut, ia bergumam, " ini adalah tempat (Mawan) baginda Muhammad, pemimpin para utusan. Semoga aku menjadi tangga beliau kelak di surga".
Setelah bergumam, tiba-tiba ada yang memberitahukan kepada abu Yazid, jika tetangganya nanti di surga adalah budak seorang syekh dari pemimpin umat di suatu negeri yang jauh.
Setelah bermunajat, ia kemudian sadar dan ingin mencari tetangganya kelak di surga. Untuk itu, Syekh Abu Yazid harus berjalan menyusuri tempat yang jauh. Jarak 500 km ia tempuh. Hal itu tetap tak menyurutkan niatnya untuk mengetahui siapa tetangganya di Surga.
Saat tiba di negeri yang menjadi tempat tinggal tetangganya kelak di surga itu, Abu Yazid kemudian bertanya kepada orang sekitar di mana tempat tinggal orang yang ia cari.
"Wahai tuan, ada kepentingan apa anda mencari orang yang fasiq dan pemabuk itu, sedangkan tampak di wajah anda orang-orang yang saleh," kata orang di sekitarnya.
Ia kemudian mulai meragukan suara yang didengar dalam munajatnya. Abu Yazid kemudian sempat berfikir bahwa perjalanannya sia-sia. Ia berencana untuk pulang, akan tetapi melihat perjalanan jauh yang ia lakukan, tekadnya kembali bulat untuk menemukan tetangga kelak di surga.
Abu Yazid kembali bertanya kepada orang di sekitarnya, tentang keberadaan orang yang ia cari. " Biasanya ia disibukkan minum minumannya yang memabukkan di warung pojok kampung sana" kata orang sekitar pada Abis Yazid...