Banjir Bandang Sisakan Trauma, LIntas Komunitas Hijaukan Bumi Arema
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Dede Nana
21 - Nov - 2021, 03:02
JATIMTIMES - Peran komunitas Malang Peduli Demokrasi (MPD) hingga Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada kegiatan penanaman pohon dengan tajuk 'Hijaukan Bumi Arema' cukup besar. Karena mampu bergerak cepat di balik keresahan masyarakat terkait bencana yang terjadi di Kota Batu.
Bencana banjir bandang di Kota Batu beberapa waktu lalu menyisakan sebuah kenangan pahit bagi Kota Malang. Betapa tidak? Banjir tersebut juga berimbas di Kota Malang yang juga membuat beberapa wilayah terdampak.
Baca Juga : Dukung 'Hijaukan Bumi Arema', Alfamart Tanam 100 Bibit Pohon Mangga
Dari beberapa pemberitaan, banjir bandang itu terjadi lantaran di lereng Gunung Arjuno yang terdapat banyak pohon ternyata dialihfungsikan menjadi lahan pertanian. Sehingga diduga penyerapan air ke tanah tidak maksimal dan menyebabkan air langsung mengalir ke dataran rendah.
Menjawab keresahan masyarakat terkait dengan banjir bandang itu, beberapa komunitas di Kota Malang yang dikomandoi MPD kemudian berkomunikasi dengan Kader Lingkungan (Kaderling) untuk membuat sebuah kegiatan penanaman pohon. Puncaknya, penanaman pohon dengan tajuk 'Hijaukan Bumi Arema' berlangsung Sabtu (20/11/2021) yang bertempat di UPT RSBN Dinsos Jatim, Janti.
Koordinator MPD Imam Muslikh mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini menjawab keluhan masyarakat terkait minimnya pohon. Hal itu didasari karena masyarakat dan bangunan yang semakin banyak, sehingga pasokan oksigen juga berkurang.
“Jika bicara pohon, berarti bicara oksigen. Nah pohon itu oksigen yang dibutuhkan oleh semuanya. Sementara jumlah pohon dan jumlah orang intervalnya semakin jauh,” kata Imam Muslikh.
Bahkan, Imam Muslikh juga mengajak masyarakat semakin peduli dengan lingkungan. Karena peduli lingkungan tidak bisa dilakukan hanya dari beberapa komunitas atau masyarakat.
“Masyarakat punya karakter, punya kebiasaan, punya spesifikasi. Ya tinggal daya sentuh kita, ajakan kita untuk menyentuh hati dan kesadaran diri mereka,” ungkap Imam.