Sayangkan Pertemuan dengan Kapolresta Banyuwangi, Aktivis Harapkan Ide
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Pipit Anggraeni
21 - Nov - 2021, 12:03
JATIMTIMES - Organisasi Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB) menyayangkan acara silaturahim yang digelar Polresta Banyuwangi bersama aktivis yang tergabung dalam ormas dan LSM. Pasalnya, agenda itu dinilai hanya sebatas jagongan tanpa ada ide untuk pembangunan Banyuwangi ke depan.
Menurut Bondan Madani, Ketua GARABB Banyuwangi, pihaknya menyayangkan acara yang dilaksanakan pada Jumat (19/11/2021) siang setelah salat Jumat tersebut. Karena tamu undangan baru diberikan kabar pada pagi harinya. Bahkan ia menilai acara tersebut hanya terkesan sebatas cangkruk, makan-makan dan foto bersama, serta tidak melahirkan sebuah ide dan gagasan.
Baca Juga : Terpilih, Pengurus PSTI Banyuwangi Ditantang Lebih Sukses Dalam Porprov Jatim VII
"Ketika ada surat undangan berarti acara ini bersifat formal, namun kok kesannya hanya sebatas formalitas saja. Menurut hemat kami, setidaknya Kapolresta bisa bertatap muka dan berdiskusi langsung dengan beberapa tokoh Ormas atau LSM di Banyuwangi tentang beberapa persoalan krusial walaupun kurang efektif,” ujar Bondan kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021).
Aktivis asal Kelurahan Bakungan tersebut memberikan saran dan masukan kepada Kapolresta apabila dimasa mendatang menggelar acara silaturahmi. Dia berharap agar bisa terkonsep dengan rapi agar mampu menghasilkan ide dan gagasan untuk Banyuwangi dengan mengundang Forkopimda Banyuwangi yang lain.
"Bagi kami para aktivis, perlu adanya ruang dialog diskusi dengan stakeholder Banyuwangi dalam hal ini Forkopimda. Selama ini yang saya tahu pihak eksekutif yaitu Bupati Banyuwangi belum pernah menemui para aktivis yang melakukan aksi demonstrasi maupun yang mengajukan audiensi,” imbuhnya.
GARABB, lanjutya, berharap kepada Kapolresta agar mampu menjembatani adanya ruang-ruang untuk bertatap muka, bertegur sapa dan menyampaikan ide dan gagasan aktivis untuk kemajuan Kabupaten Banyuwangi yang lebih baik.
"Semoga kritik saran dan masukan kami bisa didengar kemudian ditindaklanjuti oleh Pak Nasrun selaku Kapolresta. Terus terang kami tidak mau terus-menerus dihadapkan atau dibenturkan dengan aparat kepolisian ketika melakukan aksi. Maka dari itu perlu adanya ruang komunikasi, silahturahmi dan diskusi dengan Forkopimda secara khusus Bupati Banyuwangi,” pungkas Bondan...