APBD Tulungagung Tahun Anggaran 2022 Naik, dan DAU nya Turun Dibanding Tahun Lalu.

28 - Oct - 2021, 02:40

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyerahkan Ranperda APBD Tahun 2022 Kepada Ketua DPRD Tulungagung Marsono. Rabu, 27/10/2021. (Foto: Muhsin/TulungagungTIMES)


JATIMTIMES - Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Tulungagung Tahun Anggaran 2022 telah diserahkan oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo kepada Ketua DPRD Tulungagung Marsono dalam rapat Paripurna DPRD Tulungagung. Rabu (27/10/2021).

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, rapat paripurna hari ini dalam rangka penyerahan APBD Tulungagung Tahun Anggaran 2022. Dalam Ranperda APBD 2022, terjadi sejumlah peningkatan atau kenaikan sebesar 4,97% dibanding tahun 2021 lalu. 

Baca Juga : Manjakan Customer, 3 Produk Handle Kunci di Graha Bangunan Diskon 15 Persen

Menurut Maryoto, pendapatan di Ranperda APBD Tahun anggaran 2022 sejumlah 2,513 triliun,  belanja sebesar 2,613 triliun dan defisit sebesar 100,125 milyar. Sedangkan sisi pembiayaan, penerimaan sebesar Rp 117 miliar dan pengeluaran sejumlah Rp 16,874 miliar sehingga membuat pembiayaan netto sebesar Rp 100,125 miliar, dan untuk SILPA nol rupiah.

"Ini meningkat dibandingkan dengan Tahun 2021. Ada peningkatan karena kita ada penerimaan DAK, dana bagi hasil dan pendapatan-pendapatan lainnya," kata Bupati Maryoto di Kantor DPRD Tulungagung. Rabu (27/10/2021).

Maryoto mengaku, meski terjadi penurunan dana transfer umum dari pemerintah pusat, namun terjadi penambahan pendapatan yang didapat dari dana lainnya yang akhirnya membuat PAD Tahun 2022 juga mengalami kenaikan. 

"PAD naik, karena adanya penambahan pendapatan seperti, dari DAK, bagi hasil cukai, pendapatan dari PBB P-2, juga dari pendapatan pajak retribusi," katanya.

Untuk DAU (Dana Alokasi Umum), lanjut Maryoto, mengalami penurunan sekitar 10%, yang artinya penurunan ini masih dalam awal penyusunan anggaran Tahun 2022, dalam perjalanan waktu yang berlangsung nanti bisa dilakukan dalam perubahan APBD atau APBD Perubahan.

Baca Juga : Berangsur Menurun, Sanusi Optimistis Tahun 2022 Masalah Stunting Tuntas

Penyebab turunnya DAU, karena pemerintah saat ini masih mengangani Pandemi Covid-19, artinya penanganan kesehatan adalah prioritas atau yang diutamakan...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette