Kapolri Didesak Tangkap Menag Yaqut Usai Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU Viral
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
26 - Oct - 2021, 09:33
JATIMTIMES - Ketua Umum Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Eggi Sudjana meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menteri Yaqut dinilai telah melontarkan pernyataan yang menyinggung Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
"Untuk menghindari perbuatan pidana ini terjadi, menghindari penghilangan barang bukti, juga menghindari Yaqut Cholil Qoumas melarikan diri, maka kami meminta dengan hormat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar menangkap dan memproses hukum Yaqut Cholil Qoumas," kata Eggi.
Baca Juga : Ikatan Cinta 26 Oktober 2021: Pura-pura Sakit, Ikbal Kabur dari Penjagaan Polisi saat Menuju RS
Penangkapan itu, kata Eggi, sebagai bentuk konfirmasi bahwa setiap warga negara berkedudukan yang sama di muka hukum. Eggi mengatakan bahwa pernyataan Yaqut mengandung unsur kebencian, permusuhan dan pecah belah terhadap umat Islam.
Pernyataan itu, diklaim memenuhi unsur-unsur dalam ketentuan UU Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 tahun 2008 tentang ITE. Bahkan, Eggi menyinggung Yaqut potensial dikenakan Pasal 28 ayat (2) UU ITE bahwa pelaku bisa dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
"Jika Yaqut Cholil Qoumas dibiarkan, maka sama saja Negara/pemerintah telah melakukan pelanggaran serius terhadap pasal 27 ayat 1 UUD 1945 intinya melakukan diskriminatif sehingga mencederai perasaan dan eksistensi sekaligus Marwah umat Islam lainnya," kata Eggi.
Eggi juga mengatakan bahwa Indonesia selama ini diperjuangkan oleh segenap elemen umat Islam dengan berbagai latar belakang ormas, mahzab dan pandangan keagamaan. Visi ormas-ormas Islam tersebut, yakni sama-sama ingin memperjuangkan bangsa Indonesia hingga mendapatkan kemerdekaan.
Sebelumnya, pernyataan Yaqut mengundang kritik dari berbagai kalangan. Salah satunya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah, Cholil Nafis.
Cholil berpendapat bahwa Kementerian Agama bukan semata-mata hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU) saja. Ia menegaskan bahwa Kemenag mengurusi semua agama hingga kepercayaan.
"Indonesia hadiah dari Allah untuk bangsa, dan Kementerian Agama itu mengurusi semua agama bahkan kepercayaan. Bukan hadiah buat NU saja. Soal Tokoh-tokoh NU berjasa itu untuk bangsa bukan hanya untuk NU saja. Begitu saat Kiai Hasyim Asy'ari mengeluarkan resolusi jihad untuk semua golongan," kata Cholil yang dikutip dari akun Twitter resminya @cholilnafis...