Anggaran Penanganan Bencana Kabupaten Malang Tetap, Bupati Sanusi Nilai Cukup
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Pipit Anggraeni
25 - Oct - 2021, 10:59
JATIMTIMES - Anggaran penanganan bencana alam di Kabupaten Malang tak mengalami perubahan. Sama seperti tahun sebelumnya, pendanaannya pun berasal dari dua sumber, yakni Belanja Tidak Terduga (BTT) dan anggaran yang melekat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, anggaran yang bersumber dari BTT mencapai Rp 5 Miliar. Anggaran itu dinilai cukup untuk mengantisipasi adanya bencana alam di Kabupaten Malang. Hal itu disampaikan saat menghadiri apel kesiapan penanganan bencana di Mapolres Malang.
Baca Juga : Penghafal Al-Qur'an di Bondowoso Dapat Insentif, Bupati Salwa Tinjau Proses Seleksi
“Biasanya Rp 5 Miliar dari BTT masih kami bahas juga. Tidak ada penambahan,” ujar Sanusi ketika memimpin apel kesiapan penanganan bencana hidrometeorologi, Senin (25/10/2021).
Ketika melihat para jajaran mulai dari TNI, Polri, Satpol PP hingga relawan, Sanusi merasa bahwa jajaran yang menangani bencana telah siap menjelang akhir tahun ini. Bahkan ia menyebut bahwa secara teori dan praktik, petugas lapangan siap menjalani tugas di lapangan.
“Secara teori, peralatan, tenaga hingga Damkar telah siap. Sinergitas semua jajaran di Kabupaten Malang,” sebut Bupati Malang yang suka mengoleksi burung berkicau itu.
Sanusi pun mengatakan, segala penjuru wilayah Kabupaten Malang berpotensi memiliki kerawanan bencana alam. Sebab, kontur wilayah di Kabupaten Malang juga bervariatif.
“Mulai dari daerah pesisir rawan gempa, itu ada Ngantang dan Kasembon yang rawan longsor. Kalau di Sumbermanjing biasanya banjir,” tutup Sanusi.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menerangkan, untuk dana penanganan bencana diambil dari 2 sumber pendanaan. Yakni dana yang dimiliki BPBD Kabupaten Malang dan BTT.
Baca Juga : Baca Selengkapnya