Gus Fahrur Ungkap Alasan PWNU Jatim Dukung KH Miftachul Akhyar-KH Yahya Cholil Staquf Pimpin PBNU
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
14 - Oct - 2021, 03:41
JATIMTIMES - Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) KH Ahmad Fahrur Rozi mengungkap alasan PWNU Jatim yang usulkan dan beri dukungan kepada KH Miftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf masing-masing sebagai Rais Aam dan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
Sosok ulama yang akrab disapa Gus Fahrur ini menjelaskan, terkait keputusan PWNU Jatim yang mendukung dua sosok kiai tersebut sudah bulat dan merupakan hasil aspirasi para Pengurus Cabang NU se-Jawa Timur serta arahan dari para masyayikh.
Baca Juga : Diduga Akibat Korsleting Listrik, 2 Rumah Petani di Lamongan Hangus Terbakar
"Kemarin itu keputusan rapat diserahkan kepada rais. Lah rais menunjuk atau memilih Kiai Miftach sebagai calon Rais Aam dan Gus Yahya (calon Ketua Umum PBNU, red), semua harus tunduk. Kiai Marzuqi juga ya langsung menerima," ungkap Gus Fahrur kepada JatimTIMES.com, Rabu (13/10/2021).
Gus Fahrur mengatakan, sebelumnya di hari yang sama yakni Selasa (12/10/2021) juga telah dilakukan rapat dengan jajaran Ketua PCNU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur di Kantor PWNU Jatim.
Di mana pertemuan tersebut yang meminta adalah jajaran pengurus cabang NU se-Jawa Timur agar satu suara dalam mendukung sosok kiai di Muktamar NU ke-34.
"Jadi kita ini PW dengan PC ini kan kompak, mereka ingin PC ini satu suara dengan Wilayah, makanya minta petunjuk," tutur Gus Fahrur.
Maka dari itu dilakukan lah rapat gabungan antara Rias dan Tanfidziyah PWNU Jatim. Dalam rapat tersebut, keputusan diserahkan kepada rais, di mana posisi rais secara hirearki merupakan posisi tertinggi di NU.
"Ketika rais berbicara ya langsung semuanya selesai, taslim, Kiai Marzuqi ada, saya ada, semua ada. Rapat berjalan dengan baik dan tidak ada sanggahan, semuanya menerima," terang Gus Fahrur.
"Termasuk Kiai Marzuqi juga tandatangan, makanya setelah itu konferensi pers Kiai Marzuqi juga yang bicara," imbuh Gus Fahrur.
Terlebih lagi dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) PWNU Jawa Timur pada 29-30 November 2019 di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dikeluarkan salah satu keputusan bahwa jabatan Ketua Umum PBNU maksimal dua periode...