Sumbang Pendapatan Desa Rp 3,4 Miliar, Sekapuk Luncurkan Wisata Baru Monumen Ratu Agro Kebun Pak Inggih
Reporter
Syaifuddin Anam
Editor
A Yahya
13 - Oct - 2021, 12:14
JATIMTIMES - Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, terus mengembangkan sektor pariwisata. Salah satunya dengan menambah wisata baru yang menonjolkan potensi alam, Monumen Ratu Agro Kebun Pak Inggih (KPI), Selasa (12/10/2021). Monuwen Ratu Agro Kebun Pak Inggih ini merupakan destinasi wisata kedua di Desa Sekapuk setelah Selo Tirto Giri (Setigi).
Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim menyatakan, destinasi wisata baru KPI tidak kalah dengan wisata Selo Tirto Giri (Setigi) berpotensi membantu pendapatan asli desa (PADes).
Baca Juga : Hebat, 3 Desa di Tulungagung Raih Juara dalam Lomba Tingkat Provinsi Jatim
Abdul Halim menyatakan, PADes untuk tahun ini sebesar Rp 3,4 miliar. Dengan anggaran tersebut pihaknya optimistis dapat mengembangkan wisata yang baru. "Di tengah pandemi kita Launching destinasi wisata. Targetnya pendapatan desa terus meningkat," imbuh kades Abdul Halim yang nyentrik tersebut.
Abdul Halim menjelaskan, wisata baru ini lebih pada edukasi. Bangunan bertema kerajaan Majapahit itu mengandung unsur Nusantara.
Di dalamnya, lanjut Abdul Halim, terdapat fasilitas vila, restauran dan glamour camping bagi pengunjung yang akan bermalam di lokasi tersebut. "Para pelajar selain bisa camping juga memanfaatkan destinasi wisata," tambah Abdul Halim.
Abdul Halim mengatakan, nama Ratu Agro mempunyai arti tersendiri. Ratu yaitu merujuk pada dua hal, yakni wanita yang memimpin atau istri pemimpin. Namun maksud di sini dengan harapan wisata ini bisa menyajikan kecantikan tata ruang, dan keanggunan taman yang tertata rapi agar pengunjung lebih santai.
"Sedangkan Agro memiliki arti tanah, dengan harapan agar semangat masyarakat dan pengunjung membuat tanah yang kami bangun ini bisa lebih produktif dan lebih bermanfaat dari sebelumnya," ungkap Abdul Halim.
Bangunan dari Monumen Ratu Agro ini, ada anak tangga yang berjumlah sebelas (sewelas), menggambarkan setiap menapaki langkah untuk naik ke atas harus dapat 'welasan' (izin/dukungan) dari lingkungan dan dari yang Maha Berkehendak...